REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Irwan Kelana
JAKARTA – Pameran buku Islam (IBF) merambah ke berbagai kampus dan daerah. Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta Afrizal Sinaro mengatakan, keberhasilan IBF yang telah berlangsung 13 kali di Istora Senayan Jakarta, telah menarik banyak pihak.
Sejumlah pengelola perguruan tinggi dan pemerintah daerah menilai IBF mempunyai dampak positif terhadap pengembangan minat baca masyarakat. Mulai dari para pelajar, santri, mahasiswa, hingga masyarakat umum.
‘’Kami diminta mengadakan kegiatan yang sama di kampus dan beberapa kota besar di Indonesia,’’ kata Afrizal, Kamis (24/4). Sehari sebelumnya, bertepatan dengan Hari Buku Dunia, Ikapi DKI Jakarta menjalin kerja sama dengan Bina Sarana Informatika (BSI) Group.
Kedua belah pihak menyelenggarakan BSI Book Fair di Kampus BSI Square Bekasi, Jawa Barat. Kegiatan bertema Gerakan Nasional Indonesia Membaca ini akan berlangsung hingga Ahad (27/4) yang diikuti 31 penerbit.
Direktur BSI Group Naba Aji Notoseputro saat pembukaan pameran tersebut mengatakan, BSI Book Fair akan menjadi agenda tetap tahunan BSI dan Ikapi DKI Jakarta. ‘’Kami akan melakukannya di berbagai kampus BSI,’’ katanya.
Saat ini, BSI mempunyai 50 kampus yang tersebar di 19 kota dari Jawa hingga Kalimantan. Menurut Afrizal, tahun ini IBF juga akan singgah ke berbagai kota antara lain Ternate (Maluku Utara), Batam (Kepulauan Riau), dan Palembang (Sumatra Selatan).
Pelaksanaan IBF di Ternate bakal berlangsung pada Juni 2014. Ini bagian dari acara penyambutan Ramadhan 1435 Hijriah.
IBF di Ternate memperoleh dukungan penuh Pemda Maluku Utara, sekaligus syukuran terpilihnya KH Abdul Gani Kasuba sebagai gubernur 2014-2019.
Ulama dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara memberikan respons yang bagus. Kepala Biro Organisasi Pemerintah Provinsi Maluku Utara Alfian Wakanubun mengatakan, Gubernur Abdul Gani Kasuba sangat mendukung peningkatan minat baca dan pendidikan.
“Salah satu langkah strategisnya melalui IBF,” katanya. Ia sangat berharap peran aktif, khususnya Ikapi DKI Jakarta dalam meningkatkan distribusi dan pemasaran buku-buku Islam di Maluku Utara. Semakin terjangkaunya buku-buku Islam akan berdampak baik bagi pendidikan.
Seorang ulama Maluku Utara, KH Rusli Amin, juga memberikan sambutan hangat. “Sudah lama masyarakat Maluku Utara merindukan IBF digelar di wilayah kami,” kata Rusli. Ia menambahkan, salah satu provinsi termuda ini bertekad maju seperti provinsi lainnya.
Salah satu faktor penopang terpenting kemajuan adalah mutu sumber daya manusia. Jika itu tercapai maka mereka dengan mudah mengelola kekayaan alam yang ada. Kuncinya adalah pendidikan dan minat baca. IBF ia yakini membantu mendongkrak minat baca warga Maluku Utara.
Ketua Umum Badan Kontak Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Maluku Utara Hasby Yusuf juga mengaku gembira dengan adanya pameran buku Islam tersebut. “IBF di Ternate adalah media yang baik bagi pencerahan masyarakat Maluku Utara.”
Ia ingin pameran buku-buku Islam di Ternate memacu kaum muda Muslim, khususnya untuk selalu berinteraksi dengan buku. Ia berterima kasih kepada para penerbit buku Islam yang memiliki niat kuat membantu kebangkitan ilmu melalui IBF.
Sedangkan IBF di Batam, akan dilaksanakan akhir uni 2014. Bersamaan dengan penyelenggaraan Musbaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional. IBF di sana, kata Afrizal, tak hanya didukung pemda tetapi juga Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kepulauan Riau.
Menurut Afrizal Sinaro, ini memang sudah menjadi gagasan bersama antara Ikapi DKI Jakarta dan pengurus MES pusat. Pelaksanaan IBF di Palembang tahun ini, kata dia, merupakan yang kedua kalinya. Bertepatan dengan MTQ internasional.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
