REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah di Kementerian Agama, Anggito Abimanyu, mengatakan ada peningkatan kualitas perumahan untuk jamaah haji 2014 ini. Poin-poin peningkatan kualitas itu antara lain seluruh jamaah akan mendapat perumaah sekelas hotel.
"Di Makkah bahkan ada hotel bintang lima yang kita sewa," kata Anggito Rabu (16/4). "Sekarang kita cari yang kelas hotel, jadi meski pun ada pondokan namun tidak kita sewa."
Menurut Anggito, beberapa syarat dipatok dalam mencari perumahan ini, misalnya saja ada rumah makan lalu ada mezzanin dan lain-lain. Pencarian perumahan ini juga disinkronkan dengan transportasi.
Soal jarak ke Masjidil Haram, tidak perlu dikhawatirkan. Pasalnya, jamaah yang lokasinya jauh akan dilayani bus shalawat. Jika sebelumnya kapasitas bus mampu melayani 50 persen jamaah, kini meningkat menjadi 80 persen.
Kapasitas per ruangan juga maksimal enam orang dan akan ada pemisahan antara jamaah laki-laki dan perempuan, kecuali yang diatur tersendiri. Pemisahan berdasarkan gender ini juga berlaku bagi petugas.
Anggito menjelaskan, peningkatan perumahan itu antara lain karena proses penyewaan melibatkan tim yang lebih baik.
"Tahun ini timnya lebih bagus karena dibagi dua yaitu tim pencarian dan tim negosiasi," kata Anggito, "Untuk tim pencarian, mereka aktif mencari perumahan dengan mencari informasi dari tim negara lain. Tim ini juga menunjukkan kelihaian mereka dalam mencari rumah yang bagus dan kualitas yang baik,"
Namun, secara keseluruhan biaya penyewaan perumahan ini turun dibandingkan tahun lalu. "Sebelumnya biaya sewa 4998 riyal Saudi dan sekarang sekitar 4800-an riyal Saudi," kata Dirjen.
Kuota jamaah haji tahun ini masih sebanyak 168.800 orang, dengan runcian 155.200 orang calon haji reguler dan 13.600 calon haji khusus. Prioritas utama untuk mengisi sisa kuota akan diberikan kepada jamaah lansia, yaitu yang usianya 80 tahun ke atas.