Senin 07 Apr 2014 18:03 WIB

Jangan Abaikan Manasik (1)

Latihan manasik haji (ilustrasi).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Latihan manasik haji (ilustrasi).

Oleh: Mohammad Akbar      

Program manasik ikut menentukan kemabruran ibadah haji atau umrah.

Jangan pernah abaikan program manasik. Program yang ditujukan sebagai pembekalan sebelum berangkat ke Tanah Suci ini dinilai sangat penting. Bahkan, Rasulullah pun secara gamblang menyerukan kepada umatnya untuk mengikuti cara manasik yang ia lakukan.

''Kalau kami menilainya (manasik) ini sudah seperti hukum fardhu ain alias harus diikuti,'' kata Muhammad Hasan dari Gaido Travel dalam perbincangan dengan Republika di Jakarta.

Hasan menegaskan peran manasik ini sangat diperlukan. Terutama kepada para calon jamaah yang masih awam tentang pengetahuan haji dan umrah. "Karena itu, kami memiliki standar baku untuk program manasik ini. Siapa pun ustaz atau kiai yang memberikan manasik maka mereka harus merujuk pada aturan yang ada di Alquran dan sunah,'' ujarnya.

Untuk mengikuti perkembangan teknologi yang sudah semakin maju, Hasan tak pernah menutup diri. Pada setiap program manasik, kata dia, pihaknya memberikan pembekalan kepada para calon jamaah secara lisan dari para ustaz atau kiai serta menggunakan perangkat multimedia.

Perangkat multimedia ini, jelasnya, bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada para calon jamaah dalam memahami setiap penjelasan yang telah disampaikan oleh ustaz maupun kiai. ''Kami paham melihat biasanya lebih mudah daripada mendengar. Itulah sebabnya dalam program manasik kami juga memberikan bentuk audio-visual," ungkap Hasan.

Hasan tak menampik jika pembekalan yang dilakukan selama masa manasik bisa diterima secara baik oleh para calon jamaah maka akan membuka pula peluang untuk mendapatkan status haji mabrur.

''Untuk menjadi haji mabrur memang bergantung pada niat. Tetapi, juga bagaimana keseriusan dalam memahami ibadah haji secara optimal semasa manasik akan membantu mereka untuk bisa mendapatkan haji mabrur,'' paparnya.

Sementara itu, Rum Mansyur dari Al Ahram Travel mengatakan, program manasik hadir sebagai upaya untuk menyamakan visi dan misi calon jamaah sebelum sampai ke Tanah Suci. Dengan adanya persamaan tersebut, tak akan ada lagi pertanyaan-pertanyaan di Tanah Suci mengenai hal-hal yang berkaitan dengan rangkaian ibadah haji atau umrah.

Program manasik ini, kata Rum, tak hanya dilihat secara hitam putih saja. Dalam artian, manasik hanya dihadirkan sebagai pembekalan kepada para calon jamaah agar mengerti hukum ibadah haji secara syari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement