REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ani Nursalikah
JAKARTA — Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama sejumlah dai dan daiyah sepakat membentuk sebuah forum. Forum tersebut juga beranggotakan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan produser televisi.
Forum yang belum diberi nama itu dimaksudkan sebagai wadah diskusi dan tukar pendapat mengenai tayangan dakwah di televisi.
Berdasarkan kesepakatan, Ustaz Yusuf Mansur ditunjuk sebagai ketua forum tersebut. Sedangkan, pengurusnya berjumlah 10 orang.
Produser Eksekutif Departemen News Religi TV One, M Agung Izzulhaq, menyambut baik pembentukan forum itu. Ia berharap forum tersebut bisa menjadi semacam regulasi bagi tayangan dakwah di televisi.
“Memang (tayangan) harus diawasi. Nantinya bisa diputuskan mana pola yang layak tampil dan tidak. Ini juga bisa in-line dengan perguruan tinggi. Ada batasan yang jelas, mana ustaz yang boleh tampil dan tidak,” ujarnya usai menghadiri Halaqah Penguatan Dakwah dan Pendidikan Islam di Televisi di Gedung MUI, Jakarta, Selasa (1/4).
Wakil Ketua KPI Pusat Idy Muzayyad juga menyambut baik terbentuknya forum tersebut. Ia berharap, program dakwah di televisi akan semakin baik karena ada wadah untuk bertukar pendapat.
Sementara, dalam forum Halaqah Penguatan Dakwah dan Pendidikan Islam di Televisi tersebut, Wakil Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin mengatakan, dakwah yang paling efektif, yakni melalui media. Ia pun berharap dakwah di media bisa menjadi metode perbaikan yang mempunyai dampak besar.
Halaqah Penguatan Dakwah dan Pendidikan Islam di Televisi mengundang sejumlah dai dan daiyah yang biasa berdakwah di depan kamera.
MUI juga mengundang KPI dan produser acara dakwah di televisi. Mereka mendiskusikan mengenai dakwah yang efektif, termasuk tayangan pada bulan suci Ramadhan mendatang.