Ahad 30 Mar 2014 14:53 WIB

Pengeras Suara dan Lampu di Menara Zamzam, Megaproyek Raja Arab Saudi (2)

 Seorang jamaah berbuka puasa dengan kuram di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, 10 Juli 2013
Foto: AP PHOTO/Hadi Mizban
Seorang jamaah berbuka puasa dengan kuram di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, 10 Juli 2013

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Syahruddin el-Fikri

Seperti dilansir Arabnews, Masjidil Haram sebagai pusat kota akan dikelilingi jalan lingkar menuju sisi selatan, timur, dan utara. Sedangkan, jalan lingkar tengah diprioritaskan untuk bagian barat.

Dengan masterplan ini, diprediksikan Masjidil Haram akan semakin mudah dijangkau dari berbagai arah. Jalur kereta api dan terminal juga terus dilakukan perbaikan sehingga memudahkan jamaah untuk mencapai masjid.

Pada 26 Agustus 2011, Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz bin Faisal bin Ali Suud meletakkan batu pertama dimulainya megaproyek perluasan dan renovasi Masjidil Haram.

Selain perluasan, beberapa fasilitas modern juga akan ditambahkan, seperti air conditioning (AC), sistem keamanan, dan tempat pembuangan sampah.

Tower Zamzam, bangunan tertinggi di Kota Makkah, atau yang dikenal pula dengan Menara Jam Makkah, akan sedikit mengalami renovasi dan penambahan fasilitas.

Salah satunya yang paling ditonjolkan dari menara setinggi 600 meter itu adalah sound system (pengeras suara).

Pada puncak menara akan dipasang pengeras suara sehingga saat azan dikumandangkan, gemanya bisa terdengar hingga kejauhan tujuh kilometer dari Masjidil Haram.

Dan rencananya, juga akan ditambahkan lampu yang berwarna hijau dan putih di atasnya. Dan ketika azan dikumandangkan, lampu itu akan menyala dan bisa terlihat dari radius puluhan kilometer.

Bagi mereka yang tidak mendengar kumandang azan, lampu itu akan menjadi penanda masuknya waktu shalat.

Arabnews melaporkan, Menteri Keuangan Arab Saudi, Ibrahim Al-Assaf, menyatakan, total dana yang dibutuhkan untuk seluruh pengembangan Masjidil Haram dan ekspansi ini menelan biaya hingga 80 miliar riyal Saudi (sekitar Rp 264 triliun). Dana itu digunakan untuk membayar kompensasi pembebasan lahan penggusuran, serta lainnya.

Gubernur Makkah Pangeran Khaled Al-Faisal memuji upaya Raja Abdullah untuk mengembangkan dua masjid suci.

Ia mengatakan, umat Islam di seluruh dunia sangat menghargai upaya ini dan memberikan apresiasi yang tinggi. “Seluruh dunia akan bangga dengan proyek ini,” kata dia.

Pangeran Khaled juga memuji aristek dari Universitas Saudi yang mampu menampilkan desain yang bagus dan menarik.

Tak segan-segan ia memujinya karena semuanya dipersiapkan dengan baik, termasuk memasukkan desain yang ramah lingkungan dengan tingkat keamanan yang tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement