Senin 24 Mar 2014 16:48 WIB

Pakar UI: Saudi Airlines Itu Pesawat Terbang atau Metromini Sih?

Rep: C57/ Muhammad Ibrahim Hamdani/ Red: Julkifli Marbun
Saudi Airlines
Foto: aneyeonsaudi.org
Saudi Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Riset Pusat Kajian Timur Tengah dan Islam (PKTTI) Universitas Indonesia (UI), Yon Machmudi, mempertanyakan profesionalisme pelayanan maskapai Saudi Airlines terhadap para penumpang asal Indonesia.

Pasalnya, para pramugari sering membentak para penumpang dan berlaku seenaknya saja seperti di metromini. Jadi, Saudi Airlines itu Pesawat Terbang atau Metromini?

"Sekitar tiga bulan yang lalu, sekitar Januari 2014, jama'ah saya berangkat umroh dengan menaiki Saudi Airlines dan betul-betul tidak puas dengan pelayanan maskapai berkelas internasional itu," tutur Yon Machmudi yang juga alumni Program Doktoral dari Australia National University (ANU)

Bayangkan saja, lanjut Yon Machmudi, jama'ahnya mengaku mendapat pelayanan yang tidak ramah dari para pramugari Saudi Airlines, bahkan mereka dibentak-bentak oleh pramugari itu.

"Jama'ah saya mengaku disuruh memilih tempat duduk sendiri, tidak sesuai dengan nomor penerbangan di tiket pesanan. Bahkan kalau tidak berkenan, mereka disuruh turun lagi dari pesawat Saudi Airlines oleh para pramugari," ujar Yon Machmudi.

Hal ini jelas tidak bisa kita terima sebagai bangsa Indonesia, tutur Yon Machmudi, apalagi para jama'ah umroh itu sudah membayar penuh travel dan tiket penerbangan ke Makkah, Saudi Arabia.

Pasalnya, lanjut Yon Machmudi, mereka harus mendapatkan pelayanan penuh dari pramugari dan awak pesawat Saudi Airlines. Apalagi jama'ah banyak yang berasal dari daerah dan mungkin baru pertama kali naik pesawat terbang.

Pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Agama, tegas Yon Machmudi, harus segera bertindak tegas terhadap maskapai Saudi Airlines. Jamaah umroh dan Haji asal Indonesia jelas sangat dirugikan dalam kasus ini.

Pihak maskapai Saudi Airlines pun, papar Yon Machmudi, harus segera mengevaluasi pelayanan para pramugari dan awak pesawat lainnya terhadap pelanggan, khususnya jama'ah umroh dan haji asal Indonesia.

"Sebagai penerbangan level internasional, hal ini jelas merugikan reputasi Saudi Airlines sendiri. Pemerintah pun harus bertindak dan memberi peringatan tegas, kalau perlu cabut izin operasional Saudi Airlines di Indonesia. Kejadian ini sudah sering terjadi," ungkap Yon Machmudi.

Jangan sampai pelayanan terhadap jama'ah haji dan umroh asal Indonesia, lanjut Yon Machmudi, disamakan dengan angkutan umum metromini di kota-kota besar. "Ingat, mereka adalah tamu-tamu Allah di tanah suci Makkah dan Madinah," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement