Jumat 14 Feb 2014 08:34 WIB

Muktamar Alkhairaat Berakhir

Menteri Agama RI Suryadhrama Ali (kiri) didampingi Ketua Utama PB Alkhairaat Habib Sayyid Segaf al-Jufri.
Foto: Antara/Zainuddin MN
Menteri Agama RI Suryadhrama Ali (kiri) didampingi Ketua Utama PB Alkhairaat Habib Sayyid Segaf al-Jufri.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menutup Muktamar Besar Alkhairaat ke-10 di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (13/2) petang. Penutupan muktamar ini dihadiri ratusan pengunjung.

Hatta Rajasa menutup Muktamar Alkhairaat setelah organisasi itu melaksanakan serangkaian kegiatan sejak 10 Februari 2014 yang dibuka Menteri Agama Suryadarma Ali.

Dalam sambutannya, Hatta berharap hasil Muktamar Alkhairaat dapat mendukung kekayaan keluarga besar organisasi Islam terbesar di kawasan timur Indonesia ini. “Alkhairaat telah melakukan gerakan moral yang bisa meningkatkan kualitas moral umat,” ujarnya.

Dia juga mengatakan Alkhairaat memiliki kontribusi luar biasa bagi negara sehingga patut dicatat dalam sejarah negeri ini. Saat ini lembaga pendidikan dan Yayasan Alkhairaat telah ada di 12 provinsi dan puluhan kabupaten/kota di Indonesia.

Muktamar Alkhairaat itu juga telah menetapkan Habib Ali Muhammad al-Jufri sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Alkhairaat untuk kedua kalinya. Sementara itu, Habib Segaf al-Jufri masih menjadi Ketua Utama Pengurus Besar Alkhairaat.

Muktamar yang berlangsung di kompleks kantor PB Alkhairaat itu sebelumnya juga dihadiri Menteri Agama Suryadarma Ali, Menteri Sosial Salim Segaf al-Jufri, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Prabowo Subianto, serta sejumlah anggota DPR RI.

Ketua Utama PB Alkhairaat Habib Segaf al-Jufri mengatakan, saat ini Islam kuantitas yang besar tapi kurang berkualitas sehingga perlu ditingkatkan lagi sumber daya umat. "Pendidikan itu penting. Marilah banyak membaca dan belajar untuk meningkatkan kualitas hidup," pesannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement