Selasa 11 Feb 2014 23:59 WIB

Terpikat Kisah Malcolm X (3-habis)

Ilustrasi
Foto: Wallpoper.com
Ilustrasi

Oleh: Afriza Hanifa

Sepulang mengikuti kegiatan itu, Sara diam-diam membaca Alquran. Selama beberapa bulan, ia terhanyut dengan isi Alquran yang begitu menakjubkan.

Meski belum bersyahadat, Sara merasa ingin melakukan apa yang ia baca. Ia pun mulai mengenakan pakaian tertutup meski belum berjilbab. Ia bersilaturahim dengan menemui komunitas Muslim.

Perubahan Sara mulai dirasa janggal oleh sang suami. Sara pun mulai mencoba membicarakan tentang Islam pada suaminya, namun tak pernah berhasil. Sang suami selalu menganggap pembicaraan tentang Islam sebagai omong kosong dan angin lalu.

Bersyahadat bareng suami

Terkejut. Itulah yang dirasakan Sara tatkala suatu hari suaminya yang selama ini enggan membicarakan Islam tiba-tiba ingin bersyahadat bersamanya. Hal itu bermula saat ayah mertua Sara meninggal dunia.

Beberapa saat setelah kabar kematian itu datang, suaminya mendapat kiriman Alquran dari seorang teman Sara di kegiatan “Hari Dakwah”. Pasangan suami istri ini kemudian takziah ke Melbourne, tempat jenazah dimakamkan.

Di tengah kedukaan, Sara terkesima dengan pengurusan jenazah Muslim yang sangat sederhana. Meski suami Sara bukan seorang Muslim, ia merupakan keturunan Turki Muslim.

“Saya sangat terkesan. Orang-orang menempatkan ayah di liang lahat dengan tangan mereka. Benar-benar membuat saya tersentuh. Itu semua adalah bagian yang juga datang dari Islam,” kata Sara.

Sepulang dari pemakaman, Sara berbincang dengan sang suami di dalam mobil. Sara menyatakan telah memantapkan hati untuk bersyahadat dan benar-benar akan memeluk agama Islam. “Aku ingin melantunkan syahadat hari ini,” kata Sara kepada sang suami.

Sungguh mengejutkan karena Sara tak mendapati penolakan ataupun penyangkalan dari sang suami. Lebih mengejutkan lagi, suaminya juga menyatakan keinginan untuk menjadi Muslim.

“Aku terkejut sekaligus gembira. Selama ini aku khawatir apa yang akan terjadi jika aku menjadi seorang Muslim sementara suami tak menginginkannya.”

Malam itu, Sara bersama suami memasuki masjid. Disaksikan sejumlah kerabat dan teman, mereka duduk di depan seorang imam. Keduanya pun mengucapkan syahadat, meyakini satu tuhan, yaitu Allah, dan memulai perjalanan hidup sebagai seorang Muslim dan Muslimah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement