Rabu 29 Jan 2014 17:40 WIB

Perkembangan Islam di Kanada

Salah satu masjid di Kanada
Salah satu masjid di Kanada

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ani Nursalikah

Sebagian besar Muslim Kanada lahir di luar negeri. Namun, kini terdapat peningkatan Muslim yang lahir di Kanada.

Diperkirakan 60 persen Muslim Kanada lahir di Kanada dan berimigrasi selama 20 tahun terakhir. Muslim telah tinggal di Kanada bahkan sebelum Konfederasi. Muslim pertama yang tercatat adalah imigran.

Agnes dan James Love berasal dari Skotlandia. Putra mereka, James Jr yang lahir pada 1854 merupakan Muslim pertama yang lahir di Ontario.

Pasangan Muslim lain, John dan Martha Simon pindah dari Amerika Serikat ke Kanada pada sekitar 1871. Sensus pertama yang dilakukan pada 1871 mencatat adanya 13 Muslim. Semuanya berasal dari Lebanon dan tinggal di barat Provinsi Alberta.

Masjid pertama di Amerika Utara, Al-Rashid, dibangun di Edmonton, Alberta pada 1938. Masjid ini dianggap sebagai bangunan bersejarah.

Saat ini, di setiap provinsi dan wilayah terdapat komunitas Muslim yang signifikan. Komunitas terbesar terdapat di Toronto dengan 250 ribu Muslim dan lebih dari 20 masjid.

Sebagian besar masjid berpartisipasi dalam acara Doors Open. Dalam acara ini, umat Islam Toronto mengundang masyarakat umum untuk datang ke masjid dan belajar lebih banyak mengenai Islam secara umum. Meski acara ini terjadwal, kunjungan di luar jadwal tetap diterima.

Islam menjadi agama yang perkembangannya sangat cepat. Hal ini terlihat nyata saat shalat Jumat di sebuah Islamic center di Saskatoon.

Pelaksanaan shalat Jumat terpaksa dibagi dua agar jalan-jalan tidak macet. Pejabat pemerintah daerah dan warga bekerja sama dengan Islamic center memecahkan persoalan tersebut. Misalnya, mencari lahan parkir bagi jamaah.

"Akhir-akhir ini kami mengalami persoalan tersebut. Kami perlu memperluas infrastruktur kami karena kebanyakan Islamic center sangat padat," ujar Presiden Kongres Islam Kanada Amin Elshorbagy, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan survei yang dilakukan Badan Statistik Kanada pada 2013, populasi Muslim tumbuh melebihi agama lain. Bahkan, menurut Survei Rumah Tangga Nasional, Islam tumbuh melebihi jumlah warga Kanada yang ateis.

Survei menunjukkan populasi Muslim berjumlah lebih dari satu juta dari total 33 juta populasi. Angka tersebut meningkat hampir dua kali lipat selama tiga dekade berturut-turut.

Badan Statistik Kanada memprediksi pada 2017 populasi Muslim akan meningkat 160 persen. Mayoritas Muslim Kanada bekerja di bidang perdagangan dan jasa. Bidang pekerjaan lain yang biasa dilakukan Muslim adalah bisnis, keuangan, administrasi, dan manajemen.

Jumlah Muslim yang banyak juga mendorong terbentuknya wadah bagi mereka. Di antara organisasi tersebut, antara lain, Kongres Islam Kanada (CIC) yang berbasis di Kitchener, Asosiasi Muslim Kanada (MAC) yang berbasis di Ottawa, Kongres Muslim Kanada (MCC) dan Lingkar Islam Amerika Utara (ICNA).

Organisasi-organisasi Muslim di Kanada ini memiliki sekolah, memberi pelatihan bagi pemuda-pemudi, dan menyelenggarakan acara komunitas lainnya.

Muslim Kanada hidup berdampingan dengan warga Kanada lainnya dengan damai. Kebebasan beragama dan mengekspresikan agama dijamin dalam Piagam Hak Asasi dan Kebebasan Kanada.

Karena itulah, Muslim Kanada tidak mengalami diskriminasi. Muslimah bisa dengan tenang memakai hijab karena penggunaan hijab diizinkan di sekolah dan tempat kerja. Namun, di Quebec perawat perempuan tidak diizinkan mengenakan hijab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement