REPUBLIKA.CO.ID, Assalamualaikum wr wb Ustaz, apa betul setelah kematian ada kehidupan lain yang sama seperti kita, tetapi mereka tidak bisa dilihat dan mereka menunggu?
Hamba Allah
Waalaikumussalam wr wb “(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu) hingga apabila datang kematian kepada se seorang dari mereka, dia berkata, ‘Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia) agar berbuat amal saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah per kataan yang diucapkannya saja. Dan, di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS al-Mukminun [23]: 99-100).
Kata barzakh berarti pemisah antara dua hal (QS ar-Rahman [55]: 20). Mujahid men jelas kan, alam barzakh itu adalah alam yang me misahkan antara dunia dan akhirat atau alam antara sesudah mati dan hari kebangkit an (tafsir Ibnu katsir dan al-Thabari). Alafahany menjelaskan, alam barzakh adalah alam pe misah antara manusia dan kesempatan mencapai derajat yang tinggi di akhirat.
Hal ini seperti difirmankan surah al-Mukminun ayat 11, “… Dan di hadapan mereka ada din ding (barzakh) sampai hari mereka dibang kitkan.” Karena itu, Rasulullah mengajarkan kaum Muslimin untuk selalu berdoa supaya dijauhkan dari azab kubur atau di alam barzakh.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Rasulullah pernah mengajarkan doa ini (secara teliti dan fokus) persis sebagaimana beliau mengajarkan satu surah dari surah-surah Alquran, “Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari azab neraka Jahanam, aku berlindung ke pada-Mu dari azab kubur, aku berlindung ke pada-Mu dari fitnah al-Masiih ad-Dajjaal, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian.” (HR Bukhari dan Muslim, ini lafaz Muslim).