Kamis 02 Jan 2014 17:30 WIB

Program Titip Doa Baitullah Dihentikan

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Hafidz Muftisany
Ajakan titip doa baitullah
Foto: twitter
Ajakan titip doa baitullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Polemik sedekah agar didoakan menuai beragam reaksi. Penyelenggara program, Komunitas Sedekah Harian, menerima segala reaksi sebagai bentuk cinta. Mereka juga menghentikan sementara program yang direncanakan berjalan sejak 31 Desember hingga 7 Januari itu.

Presiden Komunitas Sedekah Harian Abdul Aziz mengatakan penghentian program titip doa Baitullah dihentikan sementara sejak semalam untuk melihat respon selanjutnya. ''Tapi kemungkinan besar akan dihentikan,'' kata Abdul kepada Republika, Kamis (2/1).

Dana yang sudah ditransfer akan disalurkan untuk program Sedekah Harian di sektor pendidikan, pemberdayaan ekonomi dan bencana.

Semua respon yang muncul atas polemik ini mereka terima sebagai tanda cinta. Diakui Abdul ada respon yang membuatnya terharu, ada juga yang membuat kesal.

Hingga saat ini tidak ada relawan yang mundur dan bahkan tetap ada yang mentransfer dana. Ada juga relawan yang turun langsung menyalurkan sedekah kepada yang laik menerima. ''Ini komunitas yang menungkinkan relawan dan donaturnya menjadi satu ikut membantu mengumpulkan bantuan dan memberikan langsung,'' kata Abdul.

Abdul menuturkan awalnya Sedekah Harian adalah kumpulan biasa yang mengumpulkan sedekah melalui rekeningnya. Saat dana sudah mencapai Rp 500 juta, dibuatlah yayasan. Lembaga berbadan hukum ini, kata Abdul, menggunakan kata komunitas agar lebih fleksibel.

Polemit titip doa Baitullah sempat bergulir setelah brosurnya beredar. Di dalam brosur, tertera cara menitipkan doa dengan bersedekah minimal Rp 100 ribu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement