REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Terlepas dari adanya pendapat umum mengenai terpecahnya umat beragama di Nigeria, penduduk Adamawa menunjukkan wajah sebenarnya dari harmoni antarumat beragama.
Negara bagian yang mayoritas penduduknya Muslim itu, bersama-sama mempersiapkan perayaan Natal.
"Kami menikmati merayakan bersama. Saat Hari Natal, tetangga saya selalu memberi makanan, seperti kue, ayam dan nasi. Selama perayaan umat Muslim, kami juga melakukan hal yang sama dan mengundang tetangga yang Kristen," ujar penduduk ibukota Adamawa, Yola, Muhammad Sani, seperti dilansir On Islam, Selasa (24/12).
Warga Muslim dan Kristen di Yola telah puluhan tahun hidup berdampingan. Di banyak tempat di Nigeria, Muslim dan umat Kristen biasanya berkumpul saat hari besar keagamaan dan berbagi makanan dan berdoa.
Diperkirakan jumlah Muslim di Nigeria sekitar 55 persen dari populasi 140 juta orang. Sedangkan Kristen sekitar 40 persen. Di sebagian besar wilayah Nigeria, dua umat agama ini hidup berdampingan dengan damai.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir terjadi ketegangan etnis dan agama yang dipicu perebutan lahan pertanian.