REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyaknya majelis taklim ibu-ibu membawa efek positif terhadap kemajuan umat Islam. Meningkatnya pendidikan dan berkembangnya teknologi dinilai Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI), Jusuf Kalla (JK), menjadi beberapa sebab ramainya majelis taklim oleh pengajian kaum ibu.
Di hadapan ratusan ibu-ibu anggota majelis taklim wilayah Jakarta dalam pelantikan Badan Koordinasi Majlis Taklim Masjid (BKMM), di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (13/12), JK menceritakan perbedaan zaman ibu-ibu orangtua dulu dengan ibu-ibu era kini.
''Memasak dan mencuci masih konvensional jadi tidak banyak waktu untuk datang majelis pengajian. Tapi zaman ini, ibu-ibu cukup pencet tombol saja,'' ujarnya
Ia juga bersyukur karena para suami saat ini sudah banyak yang mengizinkan istri mereka keluar rumah untuk kegiatan kebaikan serta peran asisten rumah tangga. Dengan kondisi itu, Jusuf melihat kegiatan majelis taklim bisa lebih berkembang.
''Kita harus berbuat lebih dari dakwah dengan lisan, yakni dakwah dengan perbuatan,'' kata Jusuf. Majelis taklim selain banyak mengaji, juga perlu banyak mengkaji muamalah. Banyaknya muslimah yang berpendidikan tinggi, lanjut Jusuf, bisa membantu hal itu.