Rabu 06 Nov 2013 03:00 WIB

Begini Cara Mualaf Chicago Bersosialisasi dengan Keluarga Penolak Islam

Rep: Afriza Hanifa/ Red: A.Syalaby Ichsan
Kampanye yang dilakukan Muslim Chicago, AS terkait pemahaman jihad
Foto: alarabiya.net
Kampanye yang dilakukan Muslim Chicago, AS terkait pemahaman jihad

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Salah satu tantangan terberat menjadi seorang mualaf yakni kehilangan keluarga dan teman. Banyak mualaf yang kemudian diasingkan keluarga dan sahabat mereka setelah berislam.

Mereka, para mualaf, menempuh ujian yang berat dalam memberikan pengertian kepada kerabat agar keputusannya menjadi seorang Muslim dapat diterima pihak keluarga. 

Kesulitan yang dihadapi para mualaf ini pun mendapat jawaban solusi dari komunitas mualaf Chicago. Mereka membantu saudara-saudara sesama mualaf untuk menjalin hubungan keluarga yang menolak keislaman mereka. 

'Welcome to the Fold', demikian nama program menjalin hubungan keluarga tersebut. Program tersebut menyediakan acara khusus yang sengaja dirancang untuk memberikan kesempatan bagi mualaf untuk melibatkan keluarga dan rekan mereka.

Para mualaf Chicago yang bernaung dalam Ta'leef Collective's Convert Continuum of Care (CCC) saling membantu untuk merekatkan kembali hubungan yang renggang antara Muslimin baru dan keluarga mereka. 

Melibatkan keluarga dalam diskusi, mengisahkan perjalanan menjadi mualaf kepada keluarga, demikian cara efektif membangun komunikasi.

“Kami merasa terhormat bahwa Anda bersedia melibatkan kami dalam perjalanan Anda menuju hidayah, mencari teman atau persahabatan sepanjang perjalanan menuju Islam,” tulis web resmi komunitas mualaf Chicago.

Ta'leef kolektif merupakan sebuah organisasi yang menyediakan ruang, materi, dan persahabatan yang diperlukan untuk pemahaman yang benar akan Islam. Ta'lef memiliki begitu banyak program yang disediakan untuk para Muslim baru atau mualaf, khususnya di Chicago.

CCC merupakan bagian dari Ta'leef yang menaungi para mualaf, melindungi mereka dan memfasilitasi mereka dalam beribadah serta dalam bersosialisasi di tengah masyarakat mayoritas non-Muslim. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement