Selasa 01 Oct 2013 14:38 WIB

Keistimewaan Arafah (bagian-2)

Rep: rosita budi suryaningsih/ Red: Damanhuri Zuhri
Jamaah haji saat wukuf di Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi (ilustrasi).
Foto: Antara
Jamaah haji saat wukuf di Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,

Arafah adalah tempat turunnya wahyu terakhir kepada Rasulullah SAW.

Hari Arafah pun menjadi hari yang monumental bagi umat Islam. Hari tersebut mempunyai nilai keagungan tersendiri dibanding hari biasa. Sebab, hari Arafah tersebut merupakan hari pengampunan dosa.

Ini karena banyaknya hamba yang beribadah semata-mata hanya untuk-Nya, bahkan rela hampir mengorbankan hal yang paling disayanginya.

Rasulullah SAW bersabda, “Jika hari Arafah tiba, Allah SWT turun ke langit dunia dan berfirman kepada para malaikat, ‘Lihatkan kepada para hamba-Ku, mereka datang kepada-Ku dengan bersusah payah, mereka datang dari berbagai penjuru yang jauh. Saksikanlah! Bahwa Aku telah mengampuni dosa-dosa mereka.

Para Malaikat berkata, ‘Wahai Tuhanku, (di antara manusia itu) ada lelaki yang senantiasa menyucikanmu, mengagungkanmu, dan lain sebagainya.’

Allah SWT berfirman, ‘Aku telah ampuni dosa-dosa mereka.’ Rasulullah SAW bersabda, ‘Maka sungguh tiada hari yang lebih besar pembebasannya dari api neraka daripada hari Arafah.” (HR Ibnu Huzaimah).

Untuk itu, bagi umat Islam yang bisa mempunyai kesempatan untuk melakukan wukuf, mengharapkan pengampunan dosa di Padang Arafah ini sangatlah beruntung. Namun, bagi yang tidak sedang menunaikan haji disunahkan untuk melakukan puasa Arafah.

Puasa pada hari tersebut bisa melipatgandakan amal kebajikan yang telah dilakukan. Dari Abu Qatadah menjelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Puasa Arafah dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu dan dosa tahun depan.” (HR Ibnu Huzaimah).

Peristiwa bersejarah lainnya yang terjadi pada hari Arafah, di antaranya turunnya wahyu terakhir kepada Rasulullah SAW.

Dalam wahyu tersebut diungkapkan hukum tidak diperkenankannya kaum musyrikin melakukan ibadah di sekitar Ka’bah. Selain itu, hukum untuk menghormati orang lain dan menghargai hak asasi mereka.

Di Padang Arafah ada sebuah bukit yang disebut dengan Jabal Rahmah. Tinggi bukit ini mencapai 500 meter dari permukaan laut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement