Ahad 27 Apr 2025 20:31 WIB

UNRWA Ingatkan Risiko Wabah di Gaza Akibat Penumpukan Sampah

Krisis sampah ini diperparah oleh blokade zionis Israel.

Pemandangan tenda kamp darurat bagi warga Palestina yang mengungsi akibat serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza, di Kota Gaza, Sabtu, 19 April 2025.
Foto: AP Photo/Jehad Alshrafi
Pemandangan tenda kamp darurat bagi warga Palestina yang mengungsi akibat serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza, di Kota Gaza, Sabtu, 19 April 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada Sabtu (26/4/2025), memperingatkan peningkatan risiko wabah penyakit di Jalur Gaza akibat penumpukan sampah dalam jumlah besar.

"Perang di Gaza menyebabkan akumulasi sampah yang signifikan, yang turut mempercepat penyebaran penyakit," kata UNRWA dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Badan PBB tersebut menyatakan bahwa pihaknya terus menyediakan layanan pengumpulan dan pemindahan sampah padat sejauh memungkinkan.

Tim UNRWA juga telah membersihkan 150 lubang got, yang melayani lebih dari 23.000 orang pengungsi. Krisis sampah ini diperparah oleh blokade Israel, yang menghalangi petugas kebersihan kota untuk mencapai lokasi pembuangan utama yang umumnya berada di pinggiran timur Gaza.

Selain itu, hampir seluruh layanan publik terhenti akibat penutupan jalur perbatasan serta larangan masuknya bantuan kemanusiaan dan bahan bakar ke wilayah tersebut.

UNRWA kembali menyerukan agar Israel segera mencabut blokade terhadap Jalur Gaza dan memulai kembali pelaksanaan gencatan senjata.

Sejak 2 Maret, Israel terus menutup jalur perbatasan Gaza bagi pengiriman makanan, bantuan medis, dan bantuan kemanusiaan, memperparah bencana kemanusiaan yang terjadi, menurut laporan pemerintah, lembaga hak asasi manusia, dan organisasi internasional.

Sejak Oktober 2023, Israel telah membunuh lebih dari 51.400 warga Palestina di Gaza, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.

Tentara Israel kembali melanjutkan serangan terhadap wilayah tersebut pada 18 Maret, setelah membatalkan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang sempat tercapai dengan Hamas pada Januari lalu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement