Rabu 04 Sep 2013 16:30 WIB

Kulonprogo Berangkatkan 265 Calon Haji

Rep: Heri Purwata/ Red: Djibril Muhammad
Jamaah haji saat wukuf di Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi (ilustrasi).
Foto: Antara
Jamaah haji saat wukuf di Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, WATES -- Pemerintah Kabupaten Kulonprogo memberangkatkan 265 calon haji pada musim haji tahun 1434 Hijriah.

Rencananya akan berangkatkan 294 orang, namun karena ada pembatasan kuota sehingga terpotong 20 persen menjadi 265 yang terdiri laki-laki 137 dan perempuan 128.

Demikian dikatakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kulonprogo, H Edhi Gunawan pada pamitan haji di Gedungkaca Wates, Rabu (4/9). Calon jamaah haji berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), pensiunan, TNI dan pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Jamaah Calhaj Kulonprogo, kata Edhi, masuk dalam kelompok terbang 27 SOC. Menurut rencana mereka akan berangkat 19 September dan kembali ke Tanah Air 31 Oktober 2013. "Jamaah Kulonprogo bergabung dengan calhaj dari Cilacap dan Kebumen Jawa Tengah,” kata Edhi.

Sementara Bupati Kulonprogo, H Hasto Wardoyo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesra H Riyadi Sunarto mengatakan ibadah haji harus berbekal taqwa.

Sebab jika pelaksanaan ibadah haji tanpa mendalami nilai-nilai haji maka ibadah haji hanya akan menjadi sebuah tamasya belaka, hanya menjadi sebuah tour. Namun kalau bisa menghayati akan dapat meningkat iman dan taqwa, serta rasa ingin kembali untuk menunaikan ibadah haji.

"Kepada keluarga yang ditinggalkan kiranya dapat mengikhlaskan keberangkatannya, dan marilah senantiasa berdoa, semoga keluarga yang ditinggalkan selalu mendapatkan rahmat, nikmat, dan hidayah dari Allah SWT," kata Hasto.

Selain itu Hasto memohon  kepada Jamaah Calhaj agar mendoakan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo. Agar menjadi masyarakat dan daerah yang senantiasa dapat melaksanakan berbagai pembangunan untuk menuju masyarakat yang adil, damai, makmur dan sejahtera.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement