REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Lembaga penyalur zakat, Dompet Dhuafa (DD) menunjukkan eksistensinya yang semakin berkembang. Selain program pemberdayaan dhuafa yang banyak diacungi jempol, kini DD memiliki sebuah gedung di pusat ibu kota sebagai kantornya.
Gedung baru milik DD ini terletak di Jalan Warung Buncit, Jakarta Selatan. Letak yang sangat strategis ini karena merupakan jalan utama menuju pusat perkantoran di tengah Jakarta. Berdiri dengan gagah, gedung lima lantai itu pun dilengkapi dengan warna silver yang memperlihatkan gaya modern.
Gedung ini diberi nama Philanthropy Building. Dewan Pembina DD Parni Hadi mengatakan, pihaknya memilih nama gedung ini dari asal kata filantropi yang dalam bahasa Inggris berarti cinta kepada sesama manusia.
Sesuai namanya, gedung lima lantai itu akan menjadi tempat untuk mencintai sesama manusia. “Mencintai ini bisa dengan wujud menolong tanpa mengharapkan pamrih, seperti kerja Dompet Dhuafa selama ini,” ujarnya, Senin (2/9).
Gedung tersebut, menurutnya, akan didedikasikan untuk kemashalatan umat. Yakni, untuk mengembangkan unit-unit produktif, membantu para mustahik, juga memberikan contoh gerakan filantropi bagi Indonesia dan dunia.
Selain itu, untuk membebaskan para dhuafa dari kerangkeng keterbatasan dengan memberikan kesempatan agar potensinya dikembangkan.
Ia memaparkan, sejak berdiri pada 2 Juli 1993, DD mengalami perkembangan yang sangat pesat. Parni mengibaratkan awal berdirinya DD ini seperti benih yang disebar dulu masih kecil. Perlu kerja keras untuk mengawali dan mengawal sehingga menjadi besar seperti sekarang ini.
Dengan adanya gedung itu, menurut Parni, akan mempermudah bagi DD untuk melakukan kegiatan kemanusiaannya. “Apalagi, letaknya dekat dengan ‘sumbernya’, yaitu Republika,” katanya. Ia pun mengatakan pengelolaan gedung tersebut akan dilakukan secara mandiri.
Ia mengakui memang ada beberapa hambatan yang harus dilaluinya ketika sejak setahun lalu berencana untuk memiliki gedung seperti ini.
Salah satunya adalah izin dari pemerintah daerah setempat agar tidak membuat bangunan yang terlalu tinggi. Alhamdulillah, ia bisa menemukan sebuah lokasi yang lumayan strategis untuk mewujudkan mimpi DD. Gedung tersebut telah ada dan dibeli dengan harga sekitar Rp 25,250 miliar.
Gedung lima lantai ini akan digunakan untuk berbagai keperluan. Lantai paling atas akan menjadi Dompet Dhuafa Corporation, yang merupakan holding company.
Dua lantai di bawahnya akan menjadi tempat untuk fundraising dan kemanusiaan. Di gedung ini juga terdapat sekolah tinggi Umar Usman, sekolah yang dirintis oleh DD untuk menghasilkan wirausahawan yang berprinsip kenabian dan keilmuan.
Mimpi selanjutnya adalah membuat tower yang lebih besar dari gedung ini. “Semoga bisa mendapatkan lokasi yang dekat sini, supaya tetap dekat dengan Republika,” kata Parni.
Rencananya, pihaknya ingin membuat dua tower dengan puluhan lantai untuk dijadikan rumah sehat. Bedanya dengan rumah sehat di Parung, rumah sehat yang akan ada di tengah kota ini akan nantinya memberlakukan subsidi silang bagi pasien.
n rosita budi suryaningsih