Senin 15 Jul 2013 14:55 WIB

Tujuh Bulan Guru Ngaji Belum Terima Honor

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Citra Listya Rini
Mengaji
Mengaji

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Sekitar 3.000 guru ngaji se-Subang, belum menerima honor sejak tujuh bulan terakhir. Honor mereka yang dibayarkan oleh APBD kabupaten sebesar Rp 50 ribu per bulan sampai saat ini belum ada kejelasannya.

"Biasanya, honor itu dibagikan saat bulan puasa," kata Ahmad Nurdin (36 tahun), guru ngaji asal Desa Manyeti, Kecamatan Dawuan, kepada sejumlah media, Senin (15/7).

Menurut Ahmad, guru ngaji ini biasa menerima honor dalam bentuk rapel. Dengan kata lain, honor tersebut tak dibayarkan tiap bulan. Melainkan, dibayar secara keseluruhan setiap bulan puasa. Namun, sampai hari keenam ini belum ada kejelasan soal honor tersebut.

Meskipun honornya kecil, lanjut dia, tapi sangat berarti buat para guru ngaji. Dengan begitu, honor tersebut sangat berarti. Apalagi, saat puasa dan jelang lebaran, maknanya sangat besar. Dengan honor itu, guru ngaji tersebut bisa membelikan baju lebaran buat anak-anaknya.

"Selama ini, kami hanya mengandalkan sumbangan dari orang tua siswa. Jadi, honor dari pemkab tersebut, maknanya sangat besar bagi kami," ujar Ahmad.

Guru ngaji lainnya, Ruanto (33), asal Kecamatan Pusakanagara, mengaku, para guru ngaji ini mengabdi dengan hati. Tujuannya, ingin membantu mencerdaskan generasi penerus. Terutama, soal agama.

"Kami tidak komersil, tapi selayaknya honor itu dinaikan. Soalnya honor Rp 50 ribu per bulan, sudah sangat minim," ungkap Ruanto.

Apalagi, sejak tiga tahun terakhir, honor tersebut tak pernah naik. Idealnya, honor bagi guru ngaji ini minimal Rp 200-250 ribu per bulan. Dengan honor sebesar itu, dinilai bisa mencukupi kebutuhan keluarga para guru ngaji.

Sementara itu, Kepala Bagian Sosial Pemkab Subang, Ujang Sutrisna, mengakui belum dibayarkannya honor para guru ngaji tersebut. Meskipun belum dibayar, namun pemkab telah mengalokasikan anggaran untuk kegiatan pembayaran honor guru ngaji tersebut.

"Sudah kami agendakan sebelum lebaran akan dibayar," kata Ujang. Honor itu, rencananya tak akan dibayar sampai tujuh bulan terakhir. Melainkan, pembayarannya full selama setahun kedepan. Yakni, masing-masing akan mendapatkan honor sebesar Rp 600 ribu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement