Kamis 27 Jun 2013 18:37 WIB

Dubai Bangun Taman Alquran

Rep: Agung Sasongko/ Red: Heri Ruslan
Bulan super moon terlihat di kasawan Marina, Dubai, Ahad (23/6).    (AP/Kamran Jebreili)
Bulan super moon terlihat di kasawan Marina, Dubai, Ahad (23/6). (AP/Kamran Jebreili)

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Pembangunan berskala besar telah mengubah wajah Dubai. Kota terbesar kedua di Uni Emirat Arab ini banyak disebut sebagai pusatnya kapitalisme Barat di Timur Tengah.

Tidak semua warga Dubai, termasuk pemerintah, sudi menerima sebutan itu. Identitas Islam sebagai fondasi dasar peradaban Dubai coba dijaga. Mereka memulainya dengan membangun taman kota yang terinspirasi Alquran.

Pembangunan ini mendesak untuk segera dikerjakan. Sebab, kian banyak wisatawan Muslim mulai meninggalkan Dubai. Sebagian wisatawan asal dunia Islam telah menyebut Dubai sebagai kota sekuler yang lebih memanjakan wisatawan Barat ketimbang saudara se-iman mereka.

Seperti dikutip Guardian News, Kamis (27/6), Departemen Proyek Umum telah memastikan pembangunan taman yang nantinya disebut Holy Quran Park. Oleh departemen, taman ini diharapkan dapat menenangkan wisatawan dunia Islam yang terlanjur "galau" dengan suasana Dubai.

"Kami akan membangun taman yang dirancang dari keajaiban Alquran," demikiian pernyataan resmi Departemen. Di dalam taman itu nantinya terdapat area khusus berupa miniatur kabah dan trek perjalanan haji. Selain itu, akan ada kebun berisi buah-buahan yang disebutkan dalam Alquran.

Di luar itu, elemen taman seperti air mancur, danau, jalur sepeda dan pejalan kaki juga disiapkan.Kendati dimaksudkan bagi wisatawan dunia Islam, taman ini bisa dikunjungi wisatawan barat.

Pertanyaan yang kemudian muncul, apakah nasib taman Alquran ini sama seperti taman-taman lain di Dubai, yakni tradisi Islam tenggelam begitu saja?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement