Kamis 27 Jun 2013 09:48 WIB

Otoritas Agama Saudi Setujui Pengurangan Kuota Haji

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Perluasan pembangunan di sekitar Kabah terus berlangsung, Jumat (21/6). Karena proyek perluasan ini Kerajaan Saudi memangkas kuota jamaah haji seluruh dunia. Perluasan Masjidil Haram kabarnya baru tuntas pada 2016
Foto: Stevy Maradona/Republika
Perluasan pembangunan di sekitar Kabah terus berlangsung, Jumat (21/6). Karena proyek perluasan ini Kerajaan Saudi memangkas kuota jamaah haji seluruh dunia. Perluasan Masjidil Haram kabarnya baru tuntas pada 2016

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Otoritas agama Arab Saudi menerima permintaan pemerintah untuk mengurangi kuota haji tahun ini pada Rabu (26/6) waktu setempat. Pengurangan kuota haji tersebut terkait dengan pembangunan masjidil haram.

Al-arabiya melaporkan pengurangan kuota haji dari luar negeri mencapai seperlima. Sementara dari dalam Arab Saudi mencapai setengahnya. Otoritas membantah pengurangan tersebut terkait dengan virus varian baru SARS, coronavirus MERS.

Tahun lalu lebih dari tiga juta jamaah haji ke Mekah. Dalam beberapa tahun terakhir, Saudi mengeluarkan miliaran dolar untuk memperluas area haji dan meningkatkan keamanan di Mekah dan Madinah.

Dalam keterangan persnya, Dewan Peradilan Tertinggi mengatakan pengurangan jamaah haji untuk memastikan keamanan, sementara perluasan konstruksi dilakukan. Di masa depan, akan lebih banyak jamaah haji dengan perluasan tersebut. 

Pernyataan serupa juga dibuat oleh pejabat tinggi di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram di Mekah. Arab Saudi sejauh ini telah mengkonfirmasi 62 kasus coronavirus dengan 34 orang meninggal. 

Dalam pertemuan ahli kesehatan internasional di Kairo, negara yang memiliki risiko MERS harus memiliki rencana penanganan untuk perkumpulan massa. Tahun ini, pelaksanaan haji akan digelar Oktober. Namun, diperkirakan banyak jamaah umrah yang datang ke Mekah pada Juli selama Ramadhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement