REPUBLIKA.CO.ID, Rezeki adalah salah satu rahasia Allah SWT. Sering kali kita melihat keluarga dengan limpahan rezeki, padahal usia rumah tangga mereka seumur jagung.
Sebaliknya, tak sedikit keluarga yang terhimpit ekonomi, sementara bahtera rumah tangga mereka sudah berjalan puluhan tahun. Rezeki memang tak bisa ditebak dan tak dapat dipaksakan.
Hanya, mesti ada ikhtiar di sana. Selain berikhtiar riil dengan mencari nafkah, ada jalan pintas yang diyakini dapat membantu mendongkrak kondisi keuangan itu. Halalkah? Pasti.
Resep itu adalah pada kedermawanan. Sejauh manakah komitmen anggota keluarga untuk mengeluarkan sedekah dari harta halal yang dimiliki bagi mereka yang membutuhkan. Bersedekah memang tak mudah. Acap kali muncul keraguan, bahkan rasa sayang untuk berbagi.
Karena itu, penting menumbuhkan keyakinan bahwa sedekah sejatinya tak akan membuat kantong Anda terkuras habis, justru akan terus meningkat. Minimal, dari sisi keberkahannya. “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS Saba' [34]: 39). Maka, seyogianya dari penghasilan tiap bulan yang diperoleh, menyisikan 2,5 persen untuk sedekah. Bila hendak menumbuhkannya lagi, tingkatkan persentase itu.
Selain bersedekah, resep lain adalah memperkuat sendi-sendi agama dalam keluarga. Perkuat shalat lima waktu Anda, lalu sempurnakan dengan ibadah-ibadah sunah lainnya.
Ada shalat Dhuha, tahajud, atau sunah lainnya. Perbanyak istighfar dan shalawat kepada Rasulullah SAW. Ini mesti pula dibarengi dengan menjauhkan diri dari segala perkara penghalang rezeki, maksiat, misalnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
