REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketidaktahuan terhadap Islam dan muslim masih menjadi kendala bagi masyarakat AS. Ini jadi penyebab utama terjadinya kesalahpahaman. Fakta itu terungkap dalam kunjungan enam mahasiswas AS ke Masjid Lautze, Pasar Baru, Jakarta, Selasa (4/6).
Seperti diutarakan perwakilan Universitas Michigan dan Universitas Laheigh, Alex Leader dan Daniele Hanes. Keduanya sepakat masalah informasi jadi akar persoalan kesalahpahaman. Alex mengungkap informasi tentang Islam dan muslim belum diketahui dengan benar oleh masyarakat AS. Kebanyakan masyarakat AS justru mengetahui informasi itu tidak berasal dari umat Islam sendiri.
"Kunjungan ke Indonesia, khususnya ke kalangan muslim memberikan satu perspektif baru dimana Islam menghormati keyakinan berbeda. Islam tak berbeda dengan ajaran agama lain," kata dia.
Karena itu, Alex berharap umat Islam bisa lebih aktif memperkenalkan Islam dan muslim melalui berbagai kegiatan termasuk membuka seluas-luas pintu masjid bagi mereka yang ingin mengetahui informasi soal Islam dan muslim atau menggelar acara yang mendorong masyarakat AS untuk datang. "Saya kira itu jadi solusi mengatasi masalah kesalahpahaman," kata dia.
Pendapat senada juga diutarakan Daniele. Menurut dia, kesalahpahaman itu ada karena ketidaktahuan. Untuk itu, kunjungan ke Masjid Lautze jadi bentuk usaha mencari informasi tentang Islam dan muslim. "Saya kira Islam itu seperti agama lain yang mengajarkan umatnya toleran terhadap agama lain," kata dia.