Selasa 04 Jun 2013 19:42 WIB

Menteri Agama: Kemabruran Dalam Haji Sangat Penting

Menteri Agama Suryadharma Ali
Foto: Republika/Yasin Habibi
Menteri Agama Suryadharma Ali

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan kemabruran dalam berhaji itu sangat penting, karena itu bimbingan manasik haji bagi calon haji harus mendapat perhatian pula.

"Meski soal-soal teknis masih menyelimuti penyelenggaraan ibadah haji, tetapi soal mendapatkan haji mabrur harus menjadi bagian penting," katanya ketika membuka Musyawarah Kerja (Mukernas) III Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa.

Mukernas III Forum Komunikasi KBIH yang berlangsung pada 4-6 Juni itu diikuti pengelola KBIH se-Indonesia. Hadir pula, Ketua Forum KBIH Muchtar Ilyas dan sejumlah pengurus.

"Kemabruran haji ada di tangan Allah. Tetapi sebagai manusia wajib mendapatkannya, berbagai ikhtiar harus dilakukan untuk mendapatkan haji mabrur," katanya.

Dari sisi ekonomi, umat Islam yang menunaikan ibadah haji dilakukan dengan susah payah. Ada tukang bubur mengumpulkan uang untuk pergi haji, ada buruh bertahun-tahun mengumpulkan uang untuk berhaji. Belum lagi daftar tunggu yang lama, bisa mencapai 17 tahun di daerah tertentu di Indonesia.

Dalam kaitan ini KBIH punya peran penting untuk membimbing Jemaah agar mendapatkan haji mabrur. Perhatian Kementerian Agama pun terhadap KBIH makin tinggi, dengan setiap tahun memberi porsi lebih besar. Tahun lalu saja 100 orang dan diharapkan tahun depan naik lagi, katanya yang disambut tepuk tangan hadirin.

Bimbingan manasik haji dari pengurus KBIH, menurut Menag, kini makin bagus. Untuk itu, sangat wajar jika porsinya diperbesar untuk tahun ke depan. Tapi, lanjut dia, itu baru wacana. Jika saja pelayanan pembimbing haji dari Kemenag dirasakan kurang efisien, bisa saja porsinya dialihkan ke pengurus KBIH.

Berkaitan makin dekatnya pelaksanaan ibadah haji 2013, menteri mengatakan, pengurus KBIH hendaknya dapat melakukan konsolidasi organisasi sehingga pelayanannya makin baik, sehingga pembimbing haji ke depan makin dipercaya atau kredibel.

Untuk itu, ke depan, pembimbing haji harus bisa meningkatkan diri dengan cara ikut program sertifikasi. Dengan cara itu bisa diketahui tingkat minimum keilmuan dari para pembimbing haji.

Bersamaan dengan itu, ia pun mengatakan untuk musim haji 2013 pihaknya akan memberikan mukena dan baju koko bagi Jemaah haji Indonesia, agar identitas haji Indonesia makin terlihat tatkala pergi ke Masjidil Haram.

Sebelumnya Jemaah haji Indonesia sudah dapat seragam berupa batik. "Tapi, itu kebanyakan hanya digunakan ketika berangkat ke Tanah Suci dan kembali ke Tanah Air," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement