Ahad 12 May 2013 09:04 WIB

Yuk Ikut Kuliah Ahad Subuh di Masjid Al Ihlas Denpasar

Rep: Ahmad Baraas/ Red: M Irwan Ariefyanto
Kuliah Subuh /ilustrasi
Foto: IST
Kuliah Subuh /ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR - Untuk meningkatkan pengetahuan kualitas ibadah para jamaahnya, Masjid Al Ihlas, Denpasar, Bali menggelar pengajian Ahad, seusai shalat subuh. Pengajian dilaksanakan secara rutin, dengan menghadirkan pembicara secara bergantian.

Pada Ahad (12/5) ini, tampil sebagai pembicara Ustaz Muhammad Syairon dari Kabupaten Klungkung, Bali. Dalam ceramahnya, Syairon mengupas pentingnya berilmu dalam beribadah kepada Allah. "Amal kita akan sampai atau tidak, tergantung pada faham atau tidaknya kita kepada landasan amalan itu," kata Syairon.

Bagi muslim diwajibkan menuntut ilmu. Manusia katanya, tidak lain diciptakan oleh Allah, semata-mata untuk beribadah. Meninggalkan maksiat, serta bertaqwa kepada Allah sebutnya, haruslah dilandasi dengan ilmu.

"Karena agama mewajibkan kita menuntut ilmu, maka tidak pantas seorang muslim bodoh atau terbelakang," katanya.

Mengenai Alquran, disebutkannya berisi pelajaran-pelajaran tentang ilmu pengetahuan. Alquran adalah mukjizat untuk nabi Muhammad, yang berisi sejarah masa lalu dan cerita yang akan datang. "Alquran, juhga memuat masalah-masalah hukum, yang membimbing agar berprilaku secera benar," katanya.

Syairon menyoroti prilaku orang di zaman sekarang. Banyak yang bertato karena tren atau perempuan bercelana pendek karena itu adalah mode. Padahal hal itu adalah perbuatan yang diharamkan oleh agama Islam.

Ketua Seksi Ibadah Masjid Al Ihlas, Muhammad Hamim menyebutkan, kegiatan kuliah subuh di masjid tersebut terjadwal secara rutin. Ini menjadi tambahan pengetahuan bagi jamaah masjid Al Ihlas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement