Senin 29 Apr 2013 13:37 WIB

Muslim Ditekan, Pemerintah Sekuler Kazakstan Bakal 'Kena Batunya'

Rep: Agung Sasongko/ Red: A.Syalaby Ichsan
Muslimah Kazakstan
Foto: tengrinews.kz
Muslimah Kazakstan

REPUBLIKA.CO.ID, ALMATY -- Perlakuan tidak adil terhadap Muslim Kazakstan akan menjadi bumerang bagi pemerintahan sekuler. Demikian pendapat yang berkembang dikalangan akademisi dan cendikiawan Muslim. 

"Tidak ada fakta yang membenarkan Muslim Kazakstan mendorong dukungan bagi ideologi jihad," ungkap Azamat Maitanov, editor Majalah Mingguan Aq Zhayik, seperti dikutip Eurasianet.org, Senin (29/4).

Namun, kata Maitanov, Muslim Kazakstan sangat mungkin dipengaruhi pergerakan kelompok Muslim di negeri tetangga. Itu karena, negeri tetangga Kazakstan, seperti Irak, Afghanistan, dan Chehcnya tengah mengalami gejolak akibat kebijakan tidak populer dari pemerintah.

Faktanya, jarak Kazaskstan dengan ketiga negara itu cukup dekat. "Gerakan yang terjadi di ketiga negara itu umumnya karena penganiayaan pemerintah. Aparat Kazakstan sendiri memiliki pola pikir Soviet," kata dia.

Dikatakan Maitanov, pola pikir itu menyulitkan mereka untuk menyelidiki dan mengekspos organisasi ideologis. Mereka hanya tahu bagaimana menggunakan kekuatan.  "Jika anda percaya, mereka yang menyerangkan iman anda, maka iman anda dalam tubuh lebih kuat," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement