REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Wakil Ketua Barisan Nasional, Tan Sri Muhyiddin Yassin memperingatkan Muslim Malaysia dari dua tantangan besar. Lantas apa dua tantangan besar tersebut?
Dua tantangan itu adalah isu lesbian, gay, biseksual dan transeksual (LGBT) dan tuntutan kebebasan beragama di kalangan orang Melayu.
“Dua tantangan ini merupakan upaya asing untuk memecahbelah Muslim Malaysia, dan upaya itu justru didukung oleh umat Islam sendiri,” kata Muhyiddin ketika ditemui dalam pemberian bantuan kesejahteraan Jakim kepada guru agama dan pengurus masjid, seperti dikutip The Malaysian Insider, Senin (22/4).
Menurut Muhyiddin, upaya tersebut dinilai sudah melampaui batas karena membenarkan umat Islam untuk menerima praktik menyimpang dan memperbolehkan Muslim menjadi murtad. “Inilah yang lantang diupayakan,” kata dia.
Selain dua hal tadi, Muhyiddin meminta Muslim Malaysia untuk menghindari setiap fatwa yang ditetapkan politisi. Menurutnya, fatwa yang ditetapkan beresiko besar terjadi distorsi sehingga tidak baik untuk diiukuti.
Muhyiddin mengatakan jika ada pihak yang memperjuangan dan menegakan Islam maka itulah pemerintah. “Itulah kami, yang dipilih oleh umat Islam,” ujarnya.
Sementara itu, Departemen Pengembangan Islam Malaysia (JAKIM) memberikan bantuan kesejahteraan senilai 377, 5 ringgit kepada guru agama, imam dan anggota komite masjid.