REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Masjid Nabawi, Syaikh Sa'ad Al Ghamidi otak penghafal Alquran lebih tajam dari yang tidak menghafal Alquran.
Menurut Syaikh, Alquran akan terus memberikan stimulasi otak dan mengasah ketajaman otak, hingga semakin lama semakin mudah menghafal. Perbedaan terlihat pada anak-anak yang menghafal Alquran, dengan anak-anak yang tidak menghafal Alquran. Menurutnya anak-anak yang menghafal Alquran cepat dan mudah mengingat sesuatu.
Anak-anak penghafal Alquran biasanya juga cerdas dan cemerlang di bangku sekolah. "Mereka akan mudah menghafal pelajaran di sekolah, karena mereka terbiasa menghafal ayat-ayat suci Alquran," kata Syaikh Al Ghamidi saat berbincang dengan ROL, di Hotel Borobudur Jakarta, Ahad (30/3) kemarin malam.
Menurutnya, hal itu karena kelebihan yang diberikan Allah SWT bagi orang yang hidup bersama Alquran. Namun Syaikh mengingatkan tujuan menghafal Alquran harus bersih. Jangan sampai ada orientasi dunia dalam menghafal Alquran tersebut. Niatnya harus ikhlas semata-mata lillahi ta’ala.
Adapun kelebihan-kelebihan yang diberikan bagi penghafal Alquran hanya sebagai ‘bonus’ atas kerja kerasnya yang telah bersusah payah menghafal ayat-ayat suci Alquran.
“Janganlah engkau menghafal Alquran dengan mengharap materi di dunia. Tapi hafallah Alquran dengan mengharapkan akhirat,” kata Syaikh Sa'ad mengutip perkataan Imam Syankiti.