Rabu 20 Mar 2013 14:03 WIB

Gelora Islam di Haiti (2)

Haiti menemukan Islam.
Foto: onislam.net
Haiti menemukan Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Afriza Hanifa

Dengan masjid tersebut, dimulailah aktivitas muslimin dalam berkumpul, bersilaturahim, mempelajari agama dan mendakwahkan agama Islam. Jumlah Muslimin pun mengalami perkembangan kemudian.

Beberapa masjid mulai didirikan, tokoh-tokoh Muslim bermunculan. Islam mulai mendapat tempat di hati masyarakat Haiti. Pada tahun 2000, seorang Muslim bernama Nawoon Marcellus menjadi perwakilan deputi negara tersebut. Pria asal San Raphael tersebut menjadi Muslim pertama yang terpilih di jajaran pemerintahan.

Beberapa muslimin pun kemudian berkumpul dalam sebuah lembaga bernama Nation of Islam. Bermula dari banyaknya warga Haiti di Amerika Serikat yang memeluk Islam, lembaga tersebut dibentuk. Kelompok tersebut amat giat menyuarakan hak-hak warga kulit hitam.

Mengingat mereka mengalami dua diskriminasi, yakni sebagai warga kulit hitam dan sebagai muslimin. Hingga kemudian eksistensi mereka diakui dan mereka memiliki hak untuk memeluk agama Islam.

Meski pamor Islam telah dikenal, namun jumlah Muslimin masih belum sebanding dengan agama mayoritas Haiti yakni agama Kristen dan agama asli Voodoo. Agama Voodoo merupakan keyakinan yang diciptakan para budak di era kolonial. Agama yang digunakan pemerintah untuk mengkontrol massa tersebut sangat populer di Haiti.

Adapun Kristen telah mengakar kuat sejak dibawa oleh penjajah Eropa. Dibanding dua agama mayoritas tersebut, jumlah muslimin tak mencapai satu persen dari total populasi Haiti, atau hanya sekitar 2.000 Muslimin Haiti di tahun 2009.

Angka tersebut baru mengalami peningkatan signifikan setelah negara seluas 27,75 kilometer persegi tersebut tertimpa bencana gempa bumi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement