Sabtu 16 Mar 2013 01:31 WIB

'Alquran Kurang Digali Sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan'

Rep: Yulianingsih/ Red: Karta Raharja Ucu
Orang membaca Alquran.  (ilustrasi)
Foto: Mohammed Ballas/AP
Orang membaca Alquran. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Di dua farmasi, ilmuwan barat sudah banyak mencari petunjuk dari Alquran, kata Direktur Pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Ahmad Mursyidi.

Ahmad mencontohkan penemuan obat yang dibuat dari jinten hitam oleh ilmuwan barat. Padahal kata dia, Alquran telah menyebutkan tanaman sejenis yaitu jahe didalam ayatnya.

"Ini berarti ilmuwan kita kurang menggali isi Alquran sebagai sumber dari semua sumber ilmu," terang Ahmad saat berbicara dalam seminar tentang Alquran sebagai inspirasi pengembangan pengetahuan yang digelar Program Pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Jumat (15/3).

Karenanya, ke depannya UAD sebagai perguruan tinggi Muhammadiyah akan semakin berkonsentrasi dalam menggali Alquran sebagai landasan pengembangan keilmuan di kampus tersebut. Setidaknya hal tersebut akan dimulai dari Pascasarjana.

Ahmad berpendapat pembahasan keilmuan di program Pascasarjana tersebut akan dilandasi Alquran sebagai sumber ilmunya. Saat ini Program Pascasarjana UAD memiliki enam program studi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement