REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Komunitas Muslim Amerika Serikat memuji upaya muslim atau pun organisasi Islam memerangi Islamofobia.
Bagi Komunitas Muslim AS, memerangi Islamofobia dengan cara damai mencerminkan kualitas umat muslim dalam merespon informasi yang keliru tentang Islam.
Seorang blogger muslim meluncurkan kampanye 'Proyek Alquran 2013', yang mempublikasi ayat-ayat Alquran dan Hadist Nabi Muhammad SAW di kafe, pom bensin, dan jalanan di wilayah ibu kota AS.
Inisiatif ini memperkuat usaha sebelumnya yang dilakukan Dewan Hubungan Amerika Islam (CAIR) dengan kampanye 'MyJihad'-nya. Kampanye ini fokus dalam penjabaran makna jihad yang benar. Setiap lini media dimanfaatkan guna memperluas jangkauan pesan.
"Apa yang kalian lakukan ide brilian. Semoga Allah melindungi kita semua," kata seorang Muslim via akun twitter pribadinya.
Achraf seorang Muslim Belanda, mengaku terinspirasi dengan usaha yang dilakukan Muslim AS dalam menghadapi serangan Islamofobia.
"Sangat menganggumkan. Aku melihat ini merupakan harapan kita semua untuk dapat melawan iklan anti Islam," kata Achraf.
Di Kanada, komunitas muslim mulai mengadaptasikan kampanye 'MyJihad', guna melawan seranghan anti-Islamofobia.
Mereka melihat kampanye ini sangat tepat diterapkan pada masyarakat Kanada. Meski sebenarnya, mereka menyayangkan ada yang berubah dalam masyarakat Kanada ketika melihat keberagaman.