Sabtu 12 Jan 2013 21:35 WIB

Masjid At-Taubah, Oase di Tengah Jalan Tol (3)

Rep: Mohammad Akbar/ Red: Chairul Akhmad
 Masjid At-Taubah di jalan tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di kilometer 57.
Foto: panoramio.com
Masjid At-Taubah di jalan tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di kilometer 57.

REPUBLIKA.CO.ID, Segenap unsur dekorasi maupun ornamen seni yang ada membuat Masjid At-Taubah sangat sedap dipandang.

Lain lagi dekorasi di tiang penopang kubah. Pada bagian ini tampak untaian indah kaligrafi Alquran, di antaranya berasal dari Surah Ali Imran ayat 102, at- Taubah ayat 18, al-Hajj ayat 77, dan al-Mu’minun ayat 1-5.

Sementara itu, dinding interior masjid ini didominasi warna krem. Warna dinding ini sangat serasi dengan warna karpetnya.

Karpet-karpet itu, kata Widie, di impor dari Turki. “Sebenarnya, kita juga mempunyai lampu gantung kristal dari Mesir. Tapi, sayang lampu itu tak bisa terpasang karena terlalu berat.”

Lain lagi dengan dinding luar masjid. Warna putih dengan latar belakang hijau di pilih untuk melapis dinding eksterior ini.

Segenap unsur dekorasi maupun orna men seni tersebut membuat masjid ini sangat sedap dipandang. Tak hanya indah, masjid ini pun memenuhi syarat sebagai tempat untuk beribadah kepada Sang Pencipta.

Maka, tak berlebihan jika Masjid At-Taubah ini disebut sebagai oase. Ya, oase bagi para pengguna jalan tol untuk senantiasa mawas diri serta mengingat Sang Pencipta di tengah aktivitas perjalanan mereka menuju tempat tujuan.

Semangat Bertaubat

Mau tahu apa alasan pemberian nama Masjid At-Taubah? “Karena mereka ingin taubat,” jawab Widie. Apa maksudnya?

Widie pun bercerita, nama At-Taubah itu muncul secara spontan dalam sebuah obrolan di antara tiga pemilik rest area ini. Bukan rahasia lagi, kata dia, kerap terjadi kecurangan di tempat-tempat pengisian bahan bakar.

“Waktu itu kita ingin taubat, deh. Nggak mau main takaran lagi. Nah, nama At-Taubah itu tiba-tiba saja terlintas dan kami kemudian akhirnya sepakat untuk memberikan nama itu kepada masjid ini,” tuturnya.

Pembangunan masjid ini sudah direncanakan sejak awal mengurus perizinan SPBU. Prosesnya dilakukan sekitar 2004. Saat itu, kata Widie, pihaknya sepakat bahwa hal utama yang hendak ditawarkan dari rest area ini adalah toilet yang bersih dan masjid yang bagus. “Itulah yang ingin kita jadikan ikon.”

Alhamdulillah, kata Widie, masjid ini terbukti menjadi berkah. Setidaknya, keberadaan Masjid At-Taubah menumbuhkan tren positif bagi rest area di jalan tol. “Sekarang ini sudah banyak rest area yang juga membangun masjid bagus dan nyaman buat orang beribadah,” ujarnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement