REPUBLIKA.CO.ID, Hidup manusia selalu memiliki dua sisi yang saling bertolak belakang. Ada bahagia dan sengsara, sehat dan sakit, kaya dan miskin, cerdas dan bodoh, dan sebagainya.
Garis kehidupan juga sering kali tidak sesuai dengan keinginan dan harapan. Musibah, ujian, cobaan, kendala, tantangan, dan hambatan kerap menghadang. Lalu, bagaimakah cara kita menghadapinya?
Dalam Alquran surah al- Baqarah ayat 45, Allah SWT berfirman: “Dan mintalah pertolongan kamu sekalian dengan sabar dan shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.”
Dalam ayat lain, Allah menegaskan, “Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS al-Baqarah [2]: 153).
Mengapa kita harus menjadikan sabar dan shalat sebagai sarana meminta pertolongan kepada Allah? Menurut penulis buku ini, sabar akan membuat kita sadar bahwa semuanya berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya. Dalam kondisi tertimpa musibah, misalnya, kita jadi bisa mengontrol emosi, sehingga tidak mengeluh dan menyalahkan diri sendiri.
Demikian juga setelah musibah berlalu, kita bisa mengambil hikmah dan selanjutnya bangkit memperbaiki diri sendiri. Intinya, dengan sabar apa pun musibah dan cobaan yang menimpa tidak membuat kita menjadi frustasi dan putus asa.
Shalat, kata penulis, merupakan cara menyelesaikan masalah dengan memanfaatkan energi ketundukan. Melalui shalat, kita akan menyadari bahwa kita adalah makhluk yang lemah, sedangkan Allah Mahakuat. Kita adalah miskin, sedangkan Allah Mahakaya. Kita adalah kecil, sedangkan Allah Mahabesar.
Secara bahasa, sabar berarti menahan (al-habsu), baik dalam pengertian fisik, seperti menahan sakit akibat pukulan yang keras, maupun dalam pengertian psikis, seperti menahan diri dari godaan nafsu atau syahwat.
Shalat secara bahasa berarti doa. Disebut doa karena shalat merupakan ibadah yang terdiri atas rangkaian doa. Secara istilah, shalat dijelaskan oleh para ulama dalam pengertian yang berbeda-beda.
Dalam buku ini, penulis menjabarkan dengan detail makna dan hakikat sabar, klasifikasi sabar, perilaku yang merusak kesabaran, kiat-kiat meraih kesabaran, dan mengapa harus bersabar.
Juga, dijelaskan tentang makna dan hakikat shalat, peringatan bagi orang yang meninggalkan shalat, juga waktu, syarat, dan rukun shalat. Berbagai tema dan bahasan menarik lainnya juga dikupas tuntas dalam buku ini.
Judul : Rahasia Superdahsyat dalam Sabar dan Shalat
Penulis : Amirulloh Syarbini & Novi Hidayat Afsari
Penerbit : Qultum Media
Cetakan : Pertama, Agustus 2012
Halaman : xiv + 222