REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH --Direktur Pelayanan Haji Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementeraian Agama Sri Ilham Lubis melepas kepulangan kelompok terbang 365 yang merupakan kloter terakhir ke Indonesia.
Di Bandara King Abdul Azis Jeddah, Kamis sore waktu Saudi, Sri mengucapkan selamat jalan terima kasih kepada semua pihak, petugas pelayanan Indonesia, Kerajaan Saudi, Muasasah dan Naqaba yang sudah membantu kelancaran pelayanan haji Indonesia. "Kewajiban pemerintah RI memberi pelayanan terbaik kepada warganya yang menjadi jamaah haji di Saudi," kata Sri.
Diakuinya, masih terdapat sejumlah kekurangan dalam pelayanan, tetapi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia terus berusaha memberi yang terbaik dan meningkatkan kualitas pelayanan. "Setiap kekurangan dan kendala menjadi masukan terbaik untuk perbaikan pelayanan tahun berikutnya," kata Sri.
Sementara Kepada Daerah Kerja Jeddah Ahmad Abdullah yang juga hadir pada kesempatan itu, ia menyatakan pada kondisi tertentu kendala muncul pada situasi yang tidak terduga seperti kecelakaan beruntun empat bus pengangkut jamaah dan lift jatuh di hotel transit pendukung. "Standar operasi kita, petugas harus segera berada di lapangan untuk membantu dan memberi dukungan pada jamaah dan itu yang kami lakukan," katanya.
Kelompok terbang ke-365 melalui Jeddah itu terdiri dari 190 haji dari Kalimantan Selatan dan dan 24 dari NTB. Mereka lepas landas pukul 17.00 waktu Saudi atau pukul 21.00 WIB dengan pesawat Garuda.
Terdapat 479 kelompok terbang Indonesia ke Saudi dengan total 192.507 orang. Jamaah yang datang melalui Jeddah, 369 kelompok terbang dengan 142.650 anggota.
Pada kepulangan melalui Jeddah terdapat 365 kelompok terbang dengan 141.379 anggota. Tahun ini terdapat 425 yang wafat dan satu di antaranya adalah petugas di Makkah.
Kini masih terdapat 22 anggota jamaah yang masih dirawat di rumah sakit di Arab Saudi dan belum bisa pulang ke daerah asal di Indonesia.
Kasi Pelayanan Kesehatan Daker Jeddah Ananto Prasetya di Jeddah, Kamis, menyatakan di Jeddah terdapat satu haji yang dirawat di RS King Fahd, yakni Sulani Ahmad Kasbi (58) anggota kelompok terbang MES-18 embarkasi Medan dirawat karena menderita kencing manis.
Perwakilan RI di Arab Saudi dalam hal ini Kantor Tehnis Urusan Haji (TUH) akan bertanggung jawab dan mendampingi jamaah yang dirawat di rumah sakit di Saudi meski musim haji sudah usai.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Saudi Syaerozi Dimyati di Jeddah mengatakan keluarga yang orang tua atau famili haji tersebut tidak perlu khawatir.
Syaerozi mengatakan tahun lalu terdapat 35 haji yang dirawat di rumah sakit Saudi hingga bulan Ramadhan tahun berikutnya.
"Biaya rumah sakit menjadi tanggungan Pemerintah Kerajaan Saudi. Gratis hingga jamaah kita sembuh dan mendapat izin pulang," kata Syaerozi yang juga Ketua Teknis Urusan Haji di Saudi.