Senin 19 Nov 2012 20:01 WIB

Seorang Muslim di New York Diserang Brutal

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pisau untuk menusuk, ilustrasi
Foto: PhotoStack
Pisau untuk menusuk, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Seorang Muslim New York diserang sosok tak dikenal ketika berada di depan Masjid Al-Saalihen di Flushing, Queens, New York. Saat menyerang, pelaku meneriakan makian, "Aku akan membunuhmu"

Akibat serangan itu, korban yang diketahui bernama Ahmad Bashir, 57 tahun, mengalami luka kepala bagian belakang, punggung, wajah dan kaki akibat tusukan benda tajam.

Hidungnya juga luka parah akibat digigit pelaku. "Ada sekitar 12 jahitan," komentar Ehtashamuo Hhuque, seorang saksi, seperti dikutip onislam.net, Senin (19/11).

Hhuque mengungkap Bashir adalah pribadi yang baik. Ia seorang yang cukup aktif mengikuti setiap kegiatan masjid. "Ini benar-benar tak diduga," kata Hhuquw.

Faruk Baber, kolega Bashir, mengaku juga terkejut. Menurut dia Bashir merupakan pribadi yang baik dan ramah.  "Ia pribadi yang menyenangkan," kata Baber.

Setelah serangan itu, Bashir dilarikan ke rumah sakit Queens. Oleh tim dokter, ia mendapat 57 jahitan di sekitar kepala, wajah, punggung dan kaki. Saat ini, kepolisian New York (NYPD) tengah memburu pelaku.

Oleh NYPD, pelaku diperkirakan seorang hispanik berusia 40 tahun.

Setelah menjalani operasi, Bashir mengaku tidak akan berhenti mengunjungi masjid. Baginya serangan itu hanyalah konsekuensi sebagai muslim. "Itulah agama saya. Ini akan terjadi," komentarnya singkat.

Merespon kejadian itu, Muslim AS meminta Biro Investigasi Federal (FBI) untuk menyelidiki kasus itu.  "FBI harus menyelesaikan kasus tersebut. Ini terkait kejahatan rasial," kata Muneer Awad, Direktur Eksekutif, Dewan Hubungan Amrika-Islam (CAIR) New York.

Muneer mengatakan pemerintah harus menyelesaikan masalah ini. Itu karena, jumlah kasus penyerangan terhadap muslim terus meningkat. 

 

"Kasus ini bukanlah yang pertama di AS," ungkap dia. Sebelumnya, CAIR Washington meminta FBI menyelidiki serangan rasial terhadap supir taksi yang beragama Sikh. Supir tersebut diserang ketika diketahui mengenakan sorban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement