REPUBLIKA.CO.ID, FORT LAUDERDALE -- Komunitas Muslim bersama Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) Miami, mengusulkan kepada Dewan Kota Broward untuk meliburkan pelajar dan mahasiswa ketika hari besar Islam. Usulan ini selanjutnya dibahas bersama antara Dewan Kota dan komunitas Muslim.
Selama pertemuan itu, respon penolakan begitu kuat. Pihak yang kontra menyebut usulan itu bermotif inklusif.
Namun Direktur Eksekutif CAIR Miami, Ghazala Salam, mengatakan usulan ini jangan dikaitkan dengan inklusitif tetapi lebih kepada kesetaraan dan keberagaman.
"Kami tidak bermaksud untuk melakukan upaya apapun agar mendapatkan hari libur itu. Kami hanya menginginkan kesetaraan dan keragaman," kata dia seperti dikutip wsvn.com, Jumat (2/11).
Anggota Komite Keberagaman, Susan Yach mengungkap pertemuan itu belum memutuskan apapun termasuk perubahan kalendar dan perayaan.
"Kami belum menyimpulkan apapun. Tapi kami akan terus membahas masalah tersebut," kata dia.
Populasi Muslim di Broward, Miami mencapai 47.765 orang. Sedangkan populasi Mahasiswa di Broward 17.721 orang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
