REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Kedatangan pesawat kelompok terbang pertama jamaah haji Sulawesi Selatan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Kamis, terlambat empat jam karena mundurnya waktu berangkat dari bandara King Abdul Azis, Arab Saudi.
"Seharusnya pesawat kelompok terbang (kloter) pertama jamaah haji Sulawesi Selatan tiba di bandara tersebut pukul 04.00 Wita namun karena terjadi pemunduran waktu berangkat dari Arab Saudi, maka tiba di Palembang, Kamis pukul 08.00 Wita, kata Pembimbing Ibadah Haji Kloter 1, Arfin Hamid di Makassar, Kamis (1/11)
Dijelaskannya, keterlambatan pesawat mengangkut pemulangan jamaah haji asal Sulsel itu, karena antrean dari bandara internasional King Abdul Azis yang terlalu banyak.
"Dua jam keterlambatan masih termasuk cepat, biasa kloter pertama memang selalu begitu, kloter kedua akan normal lagi," katanya.
Kloter pertama juga seperti dijelaskannya pulang dengan jumlah yang sama dengan keberangkatan. Molornya jadwal kedatangan jamaah haji tersebut bukan karena kesalahan dari pihak garuda.
Lebih jauh diungkapkan, bus yang digunakan terbilang cukup tua. Untuk pelayanan transportasi jamaah di tanah suci menggunakan bus dari perusahaan Abu Syarhad.
Bus tersebut banyak yang sudah tidak dalam kondisi laik pakai, selain masalah transportasi, dirinya juga mengeluhkan fasilitas pemondokan.
Menurut dia, jumlah kepulangan kloter pertama sesuai dengan yang berangkat yakni 375 orang yang semua jamaahnya berasal dari Kota Makassar ditambah lima orang petugas.
"Sementara ini mereka akan diistirahatkan dulu di asrama haji karena perjalanan yang ditempuh sangat jauh dan melelahkan. nanti setelah menginap selama satu hari baru dipulangkan," katanya.