REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Keberangkatan Menteri Agama RI ke Tanah Suci mendapat sorotan tajam dari berbagai media di Tanah Air.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Bahrul Hayat, menegaskan, rombongan yang dibiayai negara hanya Menag dan istri, ajudan, sekretaris, dan staf khusus.
‘’Hanya itu yang dibiayai oleh anggaran Kementerian Agama,’’ ujar Bahrul Hayat kepada wartawan di Makkah, Selasa (30/10) sore.
Sebagai amirul haj, Menteri Agama juga didampingi wakil dan anggota amirul haj yang berjumlah sembilan orang. Menurut Bahrul, amirul haj merupakan perwakilan kafilah haji Indonesia.
‘’Selama di Tanah Suci, rombongan amirul itu bertugas mewakili jamaah haji Indonesia untuk bertemu dengan perwakilan kafilah haji negara lain,’’ tutur Bahrul.
Sedangkan, kata dia, rombongan di luar itu berangkat melalui travel masing-masing dan tak dibiayai negara. Sejumlah media memberitakan, rombongan Menag terdiri dari keluarga dan kolega dari Partai Persatuan Pembangunan.
‘’Mereka berangkat dengan biaya masing-masing,’’ papar Bahrul. Bahkan, kata dia, rombongan itu berangkat ke Tanah Suci menggunakan travel masing-masing.
Hanya saja, kata Bahrul, kebetulan mereka berangkat satu pesawat. Menurut dia, rombongan itu juga tak menggunakan pesawat jamaah haji, namun pesawat regular.
Bahrul juga menyatakan selama berada di Arafah, rombongan Menag di luar yang dibiayai pemerintah tak tinggal di tenda Misi Haji Indonesia. Mereka, tutur Bahrul, tinggal di tenda yang disediakan travelnya masing-masing.
Bahrul menegaskan keberangkatan Menag bersama istri, ajudan, sekretaris, dan staf khusus telah sesuai dengan aturan. ‘’Perjalanan dinas mereka telah sesuai dengan aturan,’’ tegas Sekjen Kemenag.