REPUBLIKA.CO.ID, Beribadah haji dan berbelanja, tampaknya dua hal yang satu sama lain sulit terpisahkan. Sebuah temuan hasil riset tentang kebiasaan belanja jamaah Haji ternyata cukup mengagetkan.
Studi kasus yang dilakukan pada tahun 2011 lalu menyebutkan, rata-rata para jamaah haji menghabiskan uang 21.622 Real Saudi (53 juta Rupiah) untuk berbelanja.
Penelitian tersebut dilakukan oleh Ahmed Al-Naqa dan Essam Al-Jefri dari Departemen Administrasi dan Kemanusiaan Makkah. Penelitian tersebut dilakukan di Institut Jami’ah Khadimah Al Haramain untuk studi kajian Ibadah haji.
"Banyaknya jamaah haji yang berbelanja sekitar 77 persen dari biaya berangkat haji yang mereka keluarkan. Biaya tersebut seperti biaya akomodasi, makanan dan minuman, dan suvenir," ungkap Ahmed.
Penelitian tersebut melibatkan sebanyak 3.546 jamaah haji non-saudi dari berbagai kewarganegaraan. 60,8 persen dari sampel memiliki penghasilan bulanan antara 1.000 Real Saudi hingga 4.900 Real Saudi. Pengeluaran maksimal mereka untuk berbelanja adalah 24.400 Real Saudi dan minimum sebanyak 16.000 Real Saudi.
Penelitian ini membagi responden kepada lima kategori. Kategori tersebut dibagi berdasarkan pendapatan bulanan, jenis pekerjaan, kualifikasi pendidikan, dan kelas perjalanan haji mereka.
Jamaah haji tersebut menghabiskan uang mereka untuk penginapan rata-rata 5.652 Real Saudi, untuk yang tertinggi. Sedangkan untuk akomodasi sebanyak 26 persen dari total belanja. Demikian juga 21,7 persen untuk biaya perjalanan, yaitu 4.706 Real Saudi.
Seperti yang dipaparkan Saudi Press Agency kemarin (28/10) bahwa biaya akomodasi, perjalanan, makanan, dan berbelanja oleh-oleh rata-rata dibutuhkan 16.612,22 Real Saudi. Sebanyak 77 persen dari responden mengeluarkan biaya diatas jumlah tersebut.