REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga mendiang mantan Presiden Soeharto berkurban 30 sapi untuk disembelih pada hari raya Idul Adha 1433 Hijriah di Masjid Agung At Tin, kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Jumat (26/10).
"Ada 30 sapi dari keluarga mantan Presiden Soeharto yang diserahkan ke Masjid Agung At-Tin," ujar Ketua Pelaksana Harian Pengurus Masjid Agung At-Tin, Maftuh Basyumi.
Dia mengatakan, untuk hari raya Idul Adha tahun ini tidak ada yang berbeda dibandingkan tahun sebelumnya yaitu hewan kurban sebagian besar disumbang keluarga Soeharto. Namun menurut dia, ada juga warga yang menyumbang hewan kurban seperti kambing sebanyak lima hewan. "Totalnya tahun ini ada 35 hewan kurban, 30 sapi dan lima ekor kambing," ujarnya.
Menurut dia, pembagian daging hewan kurban kepada masyarakat diberikan dengan sistem kupon yang sebelumnya telah didistribusikan. Dia mengatakan, langkah itu untuk menghindari kericuhan akibat berdesak-desakan mengambil daging hewan kurban. "Kami tidak ingin ada kericuhan dan sebagainya, kami melakukan ini sejak awal," katanya.
Ketua panitia hari raya Idul Adha Masjid Agung At Tin, M Noerkan Santoso, mengatakan panitia mempersiapkan tenaga pemotong hewan kurban sebanyak 105 orang. Jumlah itu menurut dia terdiri dari 20 orang panitia masjid dan 85 orang dari peternakan yang ada di Tapos, Bogor.
"Hewan kurban sapi dari keluarga Pak Harto diambil dari Tapos, Bogor. Dan tenaga pelaksana pemotongan dari sana juga," kata Noerkan.
Menurut dia, panitia juga telah mendatangkan 10 orang dokter hewan untuk memeriksa dan memastikan kesehatan hewan kurban di masjid tersebut.
Dia mengatakan, permintaan daging hewan kurban tahun ini sebanyak 18 ribu kantong, namun panitia masjid hanya mampu menyediakan 50 persennya yaitu 9 ribu kantong.
"Misalnya satu sapi bisa untuk 300 kantong lalu kalikan dengan 30 sapi yang dipotong, jadi hanya 9.000 kantong. Tapi permintaan banyak," katanya.