REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pascadiludahi orang asing, Amy Sall teringat ke masa lalunya. Saat itu, ia seorang yang gemar ke klub malam dan mengkonsumsi minuman keras.
Amy selalu diingatkan kekasihnya, Amadou, yang kini menjadi suaminya. Amadou yang seorang Muslim tidak mempermasalahkan kegemarannya itu. Namun, dengan syarat ia dilarang menenggak alkohol.
Sayangnya, permintaan Amadou dianggap angin lalu. Amy tetap meneruskan kebiasaannya buruk tersebut. Kebiasaannya itu tetap saja dijalani meski ia telah menjadi Muslim setelah dinikahi Amadou. (baca: Amy Sall Ingin Jadi Muslim yang Baik).
“Saya merasa bersalah, karena tidak menjadi Muslim yang baik,” kata dia seperti disadur dari the sun.co.uk.
Akibat perilakunya, setiap kali ke masjid, Amy merasa tidak nyaman. Karena teman-temannya dan kerabatnya berpikir Amy tidak menjalankan ajaran Islam dengan serius kendati telah mengenakan jilbab.
“Aku masih berusaha memahami peran perempuan dalam masyarakat Muslim. Aku tidak tahu apakah aku bisa menyesuaikan. Aku seperti berada di dua dunia,” kata dia.