REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Gelombang anti-Islam di Eropa terus berlanjut khususnya di Prancis. Aksi yang juga dibarengi dengan kebungkaman dari pemerintah.

IRNA melaporkan sekelompok ekstrimis berkonsentrasi menolak pembangunan sebuah masjid di kota Poitiers. Mereka bahkan menyerang masjid tersebut.

Sekitar 70 ekstrimis yang sebagian besar pemuda itu menyerang masjid tersebut. Mereka membawa atribut dan plakat-plakat yang menunjukkan bahwa mereka berasal dari kelompok radikal anti-Muslim di Prancis.

Dalam beberapa waktu terakhir, aksi penistaan terhadap tempat-tempat suci Islam di Prancis semakin meningkat. Targetnya beragam mulai dari masjid, islamic center dan sampai kompleks pemakaman Muslim.

Ikuti Whatsapp Channel Republika