REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Melalui teman Muslimnya, Leila banyak tahu tentang Islam. Ia pernah merasakan atmofer Ramadhan dan merayakan hari raya Idul Adha.
Interaksi yang begitu kuat, membuatnya memiliki pemahaman yang berbeda akan gaya hidup yang ia anut. Ketika ia menikah, kebetulan suaminya juga seorang mualaf, Leila tidak membekali anak-anaknya dengan satu agama.
"Aku masih sibuk mencari kebenaran. Sesuatu yang tidak bisa ditemukan dalam agama lamaku," kata dia seperti dinukil onislam.net.
Selanjutnya, ia mulai bertemu banyak Muslim. Ia mulai merasakan daya tarik untuk memeluk Islam.
Tapi, ada banyak hal yang mengganjalnya waktu itu. Salah satunya, soal konsep yang ia terapkan.
Leila berpikir Tuhan semua agama itu sama. Perlahan konsep itu coba kikis.
Karenanya ia menginginkan anak-anaknya perlu mendapatkan panduan hidup yang benar. Sejak itu ia mulai mendalami Islam.
Suatu hari, ia pernah mendengar satu ayat suci Alquran. Ia tak tahu apa arti dari surat tersebut.
"Aku merasa terdorong untuk menuju asal suara itu. Alhamdulillah," pungkasnya. (baca: Lantunan Ayat Alquran Bawa Leila Jadi Muslim).