REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Evakuasi jamaah calon haji yang mendapatkan perawatan akan dilakukan hingga Rabu (17/10). ''Evakuasi terhadap seluruh pasien yang dirawat di BPHI akan dilakukan hingga 17 Oktober mendatang," ungkap Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Madinah, dokter Tjetjep Ali Akbar.
Tjetjep mengatakan, hingga saat ini evakuasi terhadap jamaah yang masih dirawat di BPHI Madinah dan rumah sakit Arab Saudi mencapai 38 jamaah.
Mereka yang dievakuasi akan didampingi tim kesehatan dengan menggunakan mobil ambulans menuju Makkah. "Untuk hari ini jamaah yang akan dievakuasi sebanyak 17 orang menuju ke Makkah setelah dipastikan kondisinya sudah membaik," jelas tjetjep
Saat ini Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah merawat sekitar 15 orang pasien jamaah calon haji dengan delapan pasien berada di ruang perawatan dan tujuh orang di IGD. ''Sisanya sekitar 15 jamaah yan glain dirujuk di rumah sakit Arab Saudi untuk mejalani perawatan intensif,'' ujarnya.
Menjelang wukuf di Arafah yang diprediksi jatuh pada Kamis (25/10) mendatang, hampir seluruh jamaah calon haji telah diberangkatkan ke Makkah. Kloter terakhir akan berangkat pada Selasa (16/10) yaitu jamaah dari kloter Lombok 7 yang akan berangkat setelah shalat Zuhur.
Lantaran itulah, proses evakuasi jamaah berlangsung hampir setiap hari. Pada Senin (15/10), ada sekitar enam ambulans yang mengantar pasien sakit ke Makkah.