Jumat 12 Oct 2012 11:07 WIB

Saudi Siapkan Langkah Antisipatif di Puncak Haji

Rep: Endah Hapsari/ Red: Dewi Mardiani
Jamaah haji di Padang Arafah
Foto: AP Photo
Jamaah haji di Padang Arafah

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Kementerian Dalam Negeri Saudi memperkirakan akan ada sekitar tiga juta jamaah calon haji tahun ini. Pemerintah Saudi juga telah mengeluarkan 1,8 juta visa untuk para jamaah dari luar negeri.

Menteri Dalam Negeri Saudi, Pangeran Ahmad, yang juga menjabat sebagai ketua Komite Haji Agung Saudi telah menyetujui rencana Kementerian Pertahanan Sipil Saudi untuk menerapkan segala tindakan darurat di Makkah, Madinah, dan tempat suci lain seperti Arafah, Mina, serta Muzdalifah.

Saad Al-Tuwaijeri, direktur jenderal Pertahanan Sipil Saudi, seperti dilansir situs Arab News, menyebutkan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah untuk menghadapi jamaah haji nonkuota yang memenuhi jalanan di tempat suci dan lokasi ibadah haji yang lain. Sebagian besar mereka tidur di jalan dan mendirikan tenda-tenda, sehingga mengganggu arus lalu lintas.

Al-Tuwaijeri juga menyebutkan, pihaknya juga menggunakan teknologi canggih untuk memonitor polusi udara di terowongan yang digunakan oleh jamaah dan akan mengirimkan pesan singkat agar para jamaah mengetahui informasi tentang situasi dan lokasi berbahaya.

Al-Tuwaijeri menambahkan, pihaknya telah belajar dari penyelenggaran ibadah haji sebelumnya untuk menangani masa dalam jumlah besar dan siap pula mengambil langkah antisipatif yang diperlukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement