Kamis 11 Oct 2012 16:31 WIB

Saudi Siapkan Posko Kesehatan Darurat Jamaah

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dewi Mardiani
Ambulans (ilustrasi)
Foto: Antara
Ambulans (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -– Kontingen tim kesehatan Saudi di bawah kepemimpinan Dr Tarek Al-Arnoos mendirikan posko kesehatan darurat di sejumlah tempat selama musim haji berlangsung. Tim melibatkan sekitar 105 dokter dan 242 petugas medis yang akan bekerja di sejumlah tempat untuk membantu memberikan perwatan ke jamaah dengan cepat.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Saudi telah mengerahkan 80 ambulans yang dilengkapi dengan peralatan medis, dan 55 ambulans mini agar dapat menembus kerumunan jamaah dan membantu mereka yang mengalami gangguan kesehatan. Mini ambulans tersebut juga dilengkapi oleh peralatan kesehatan dan khusus ditempatkan di Arafah, Musdalifah, dan Mina.

Selain itu, Al-Arnoos juga mengatakan bahwa pihaknya telah menyediakan 25 ambulans besar dan 10 ambulans mini untuk membantu selama berada di Tanah Suci. “Tim medis kami merupakan orang-orang terpilih yang sudah cukup berpengalaman dari berbagai macam disiplin ilmu dan spesialis yang ada di seluruh Saudi,” ujarnya, Kamis (11/10), seperti dilansir Arabnews.

Tim medis tersebut telah dilatih untuk mengatasi berbagai macam situasi darurat yang mungkin terjadi selama musim haji, yakni mulai dari mengatasi serangan jantung, ginjal, hipertensi, dehidrasi, dan kecelakaan. Al-Arnoos mengatakan bahwa ambulans mini yang sudah disiapkan telah dibekali oleh sejumlah perlengkapan medis yang digunakan dalam keadaan darurat dan juga peralatan ICU.

Tahun ini Kemenkes mendistribusikan sekitar 42 ambulans yang tersebar di Makkah dan Madinah. Selain itu, Kemenkes juga mempersiapkan armada sepeda motor untuk menjangkau pasien yang berada di jalan-jalan sempit dan tidak bisa dijangkau oleh ambulans.

Pada musim haji tahun lalu, ada sekitar 2.500 pasien yang diangkut dengan menggunakan armada sepeda motor tersebut dan petugas kesehatan telah merawat lebih dari 15 ribu calhaj yang membutuhkan perawatan darurat.

Al-Arnoos menjelaskan bahwa 24 tim medis yang bertugas akan diawasi oleh delapan orang dokter dengan sistem kerja shift. Sedangkan, di Jamrat telah disiapkan sekitar 17 klinik kesehatan dan 12 tim medis yang akan mengawasi calhaj selama melakukan ibadah lempar jumrah.

Sebelumnya Menteri Kesehtan Saudi, Dr Abdullah Al-Rabeeh, menyerukan agar semua sektor kesehatan ikut berpartisipasi dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi tamu-tamu Allah. “Dalam melakukan pelayanan kesehatan semua tim medis juga perlu berkoordinasi dengan pihak terkait, sehingga dalam pelaksanaanya semua dapat terintegrasi dengan baik,” ujar Al-Rabeeh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement