Selasa 09 Oct 2012 17:21 WIB

PBB Dukung Perdamaian Filipina dan Muslim Moro

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Chairul Akhmad
Muslim Mindanao menggelar shalat berjamaah dekat Istana Presiden Filipina di Manila, saat berunjuk rasa menuntut kemerdekaan Bangsa Moro.
Foto: AP Photo/Bullit Marquez
Muslim Mindanao menggelar shalat berjamaah dekat Istana Presiden Filipina di Manila, saat berunjuk rasa menuntut kemerdekaan Bangsa Moro.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA – Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki Moon, mengapresiasi kesepakatan damai antara pemerintah Filipina dengan gerakan perlawanan Muslim Moro (MILF).

Ban juga mengaku siap memberikan bantuan dalam realisasi perdamaian jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

"Visi dan keberanian Presiden Benigno Aquino patut diapresiasi dalam tercapainya kesepakatan ini. Para pimpinan MILF juga telah menunjukkan komitmen mereka dalam perdamaian," demikian pernyataan resmi PBB seperti dilansir AFP, Selasa (9/10).

Dalam kesepakatan tersebut, pemerintah Filipina setuju untuk membentuk daerah semi-otonom bagi penduduk Muslim di wilayah Pulau Mindanao. Daerah tersebut diklaim pihak Muslim Moro sebagai tanah para leluhur mereka.

"Saya berharap, perdamaian akan memberikan kesejahteraan bagi pemerintah dan rakyat Filipina, khususnya di daerah semi-otonom baru itu," imbuh Ban.

Mindanao merupakan daerah yang penuh dengan kekayaan sumber daya alam. Namun, akibat kerusuhan yang kerap terjadi, daerah tersebut menjadi salah satu bagian termiskin di Filipina.

Selain itu, pemberontakan yang terjadi sejak 1978 itu juga menewaskan sekitar 150 ribu orang dan ratusan ribu lainnya mengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement