REPUBLIKA.CO.ID,ANKARA -- Wilayah otonom Bangsa Moro adalah rumah bagi para minoritas Muslim di Filipina selatan. Mereka memulai kembali kampanye anti-polio pada Senin lalu. Sebelumnya kampanye tersebut sempat dihentikan pada Maret lalu karena wabah virus corona atau Covid-19.
Kampanye akan berlangsung hingga 20 Agustus 2020. Mereka berharap bisa memberikan vaksin anti-polio kepada 839.677 anak-anak. Hal ini disampaikan oleh Daerah Otonomi Bangsa Moro di Kementerian Kesehatan Muslim Mindanao.
Kampanye akan dilakukan di provinsi Maguindanao, Lanao del Sur, Basilan, Sulu, dan Tawi-Tawi. Dilansir dari Anadolu Agency, Selasa (21/7).
"Kami melakukan kampanye ini demi anak-anak kami, kami tidak dapat membiarkan mereka terkena banyak risiko kesehatan saat menghadapi krisis kesehatan," kata Menteri Kesehatan, Saffrullah M Dipatuan.
Kepala Menteri, Murad Ebrahim meyakinkan bahwa kesehatan secara keseluruhan di wilayah otonomi dilindungi dan cakap. Total 402 kasus Covid-19 telah tercatat di Bangsa Moro hingga saat ini. Di antaranya ada tujuh kasus kematian dan 120 pemulihan.