REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH--Calon haji Indonesia gelombang awal sebanyak 37.000 akan tiba di Mekkah, Ahad (30/9), pukul 02.00 siang waktu setempat dari Madinah. Keterangan itu disampaikan Kepala Daerah Kerja Makkah Misi Haji Indonesia Arsyad Hidayat, di Makkah, Jumat (28/9).
"Petugas telah mempersiapkan diri menunggu kedatangan para tamu Allah itu di lobi pemondokan masing-masing," kata Arsyad terkait rencana kedatangan jamaah haji. Para jamaah asal Indonesia telah menghabiskan sekitar delapan hari di Medinah melaksanakan arba'in atau sholat 40 kali berturut-turut di masjid Nabawi.
Akan ada upacara penyambutan dari pihak 'Muasasah Asia Tenggara' (pengelola perumahan jamaah Asia Tenggara) di salah satu pondokan haji Indonesia sebelum diteruskan penyerahannya secara simbolis ke Daker Makkah.
"Semua telah dilaporkan tadi dan persiapan telah mencapai 95 persen," kata Kadaker usai memimpin rapat koordinasi yang diikuti seluruh unsur pimpinan dalam Daker Makkah yang membawahi Sembilan Kepala Seksi seperti seksi Kesehatan, Transportasi dan lainnya, serta 12 Kepala Sektor yang masing-masing bertanggung jawab di zona lingkungan pondokannya sesuai maktabnya.
Setengah jam sebelum kedatangan jamaah haji, kata Arsyad, pendingin udara (ac) tiap-tiap kamar pondokan telah dinyalakan sehingga begitu jamaah datang, kamarnya telah terasa dingin. Arsyad menekankan kembali pentingnya para petugas bekerja secara profesional melayani para jamaah haji Indonesia.
Jamaah haji Indonesia akan terus-menerus tiba setiap hari dari Medinah sejak diawali pada 30 September 2012, dan selanjutnya nantinya akan tiba langsung dari Jakarta ke Makkah lewat bandara King Abdul Azis Jeddah (70 km dari Makkah) yang berupakan gelombang kedatangan menjelang tiba masa puncak haji yakni wukuf di Arafah sekitar 26 Oktober 2012.