Selasa 25 Sep 2012 16:32 WIB

Tantangan Liga Dunia Islam (2-habis)

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Chairul Akhmad
Ibadah haji merupakan salah satu momen untuk memperluas semangat persaudaraan Islam.
Foto: Antara
Ibadah haji merupakan salah satu momen untuk memperluas semangat persaudaraan Islam.

Perdamaian global

Lingkungan yang aman dan damai tentunya menjadi dambaan setiap umat manusia di dunia.

Namun, semua itu bisa tercapai jika hubungan antarmanusia yang memiliki latar belakang suku, budaya, dan keyakinan yang berbeda-beda berjalan secara harmonis.

Terkait dengan persoalan ini, Liga Dunia Islam menekankan pentingnya mengedepankan budaya dialog guna memperkuat hubungan manusia dan meningkatkan perdamaian global.

“Liga Dunia Islam menganggap dialog sebagai alat komunikasi sangat penting untuk mempromosikan pemahaman dan kerjasama di antara multikeyakinan dan kebudayaan yang ada,”  ujar Dr At-Turki.

  

Lebih jauh ia menegaskan, Islam menyerukan untuk menggalang dialog, pemahaman dan kerjasama antarnegara untuk kepentingan kemanusiaan. Menurutnya, dunia sangat membutuhkan pemahaman yang lebih besar dan kerjasama di antara negara.

“Karena itulah, Liga Dunia Islam telah menetapkan sejumlah program untuk mempromosikan dialog antara organisasi budaya dan sosial untuk meningkatkan hubungan antarmanusia dan kesatuan,” tambahnya.

Persatuan umat

Kondisi umat Islam dunia yang kini terkotak-kotak dan mengalami perpecahan juga menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Liga Dunia Islam. Dan, salah satu cara yang bisa ditempuh guna mewujudkan persatuan umat ini adalah melalui pelaksanaan ibadah haji.

Dr At-Turki menilai ibadah haji sebagai mutiara berharga bagi umat Islam. Menurutnya, pada momen itu, umat Islam akan memperluas semangat persaudaraan mereka ke level maksimal.

“Kami (Liga Dunia Islam—Red) menyeru para pemimpin umat Islam untuk memanfaatkan momen ibadah haji dalam mewujudkan persatuan umat,”  ujarnya.

Ia menambahkan, umat Islam memiliki pengaruh besar sepanjang sejarah kehidupan manusia di bumi. Meski demikian, ia menyebut keterasingan dari ajaran Islam selama berabad-abad sebagai penyakit kaum Muslim. Dampak keterasingan itu adalah muncul dan meluasnya perpecahan yang telah menyebabkan dominasi musuh-musuh Islam atas kaum Muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement